Kiarapayung Camp, Bumi Perkemahan Berstandar Nasional di Jatinangor




Inilah salah satu bumi perkemahan (buper) yang berkelas nasional. Bumi perkemahan Kiarapayung atau sekarang dengan nama Bumi Perkemahan Mashudi berada di kawasan Jatinangor. Nama bumi perkemahan ini diambil dari Letjen (Purn) DR. (HC) adalah tokoh Sunda juga pernah jadi Kepala Kwartir Nasional Pramuka pada tahun 1978 hingga 1993.

Buper Kiarapayung sendiri persisnya berada di Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Area perkemahan seluas 66 hektare ini pada era Presiden SBY pernah direvitalisasi dan diresmikan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo pada Rabu, 12 Juni 2006. Buper Kiarapayung biasa dijadikan kegiatan berkemah dan aktivitas alam terbuka, baik itu perkemahan organisasi maupun gathering komunitas.

Area di lapangan terbuka ini pun biasa digunakan untuk aktivitas lapangan untuk kegiatan kampus (ospek), sekolah, gathering ormas, komunitas, juga anak-anak muda yang berwisata di alam terbuka. Kiarapayung berada di ketinggian 900 mdpl (meter dari permukaan laut) dan sebagian besar wilayahnya terletak di kecamatan Tanjungsari.

Di kawasan pendidikan Jatinangor
Daerah ini berada di kaki Gunung Manglayang di sebelah utara dan berhadapan langsung dengan Gunung Geulis di sebelah timur. Lokasinya sendiri berada di belakang area kawasam pendidikan Jatinangor yang aksesnya dari keluar tol Cileunyi - Cibeus (perbatasan Bandung Sumedang - Jln. Raya Jatinangor - belok kiri ke Kampus ITB II (dulu bekas Universitas Winayamukti) - melewati gerbang lapangan golf Bandung Giri Gahana (BGG) -  ke kawasan Kampus Universitas Padjadjaran - gerbang Unpad ambil kiri ke Kiarapayung (ada gapura).

Di pintu gerbangnya ada sebuah tugu tunas kelapa yang cukup unik. Setelah melewatinya, ada dua jalan yang terbagi, jalur kiri menanjak landai dan konstan (jarak tempuh lebih jauh), sementara jalur kanan terbentang turunan dan tanjakan cukup curam (jarak tempuh lebih dekat). Kedua jalan tersebut akan bertemu di titik pusat Kiarapayung. Di Kiarapayung sendiri terdapat fasilitas parkir luas, MCK,  P3K, menara untuk kegiatan Rapelling setinggi ±12 meter, dan lainnya.

Berada di kawasan pendidikan Jatinangor, Buper Kiarapayung bisa diakses dengan kendaraan pribadi (mobil/motor) maupun kendaraan umum. Angkutan umum yang lewat sini ada:
- Angkutan kota jurusan Cileunyi - Tanjungsari (warna coklat). Bisa naik dari ujung terusan tol keluar Cileunyi (di Cileunyi Wetan/dekat Cibeusi/batas kota Bandung-Sumedang)
- Bus DAMRI Dipatiukur-Jatinangor, Elang Jatinangor, atau Kebon-Kalapa Tanjungsari.

Turun di perempatan dekat gerbang Kampus Unpad/ITB Kampus II. Dari sana bisa dilanjut naik ojek dengan perjalanan ke Kiarapayung sekitar 10-15 menit.

Wisata alam dan sejarah
Di dekat kawasan ini pun terdapat beberapa tempat wisata sejarah yang bisa Anda kunjung dimana ada Jembatan Cingcin. Jembatan bekas rel kereta api zaman Belanda ini ada di kawasan Kampus Unpad seberang kampus Fikom. Saat melewati jalur ke Kiarapayung pun ada menara loji, bekas lonceng raksasa yang dulu digunakan sebagai tanda waktu istirahat para pekerja perkebunan Jatinangor. Menara warna putih ini lokasinya dekat Kampus ITB II/sebelum gerbang masuk Bandung Giri Gahana yang ada di kiri jalan.

Bila Anda yang suka menjajal lintas alam, bisa meneruskan perjalanan ke arah Gunung Manglayang. Di sana Anda bisa mendaki ke puncak gunung tersebut. Lalu ada wisata hutan pinus Batu Kuda. Atau bisa juga mendaki yang lebih "ringan" bisa naik ke puncak Gunung Geulis dengan akses dari Jatiroke (sebelah timur kawasan pendidikan Jatinangor).

Bila ingin membeli aneka kerajinan, bisa ke arah Cibeusi atau Cipacing (dekat keluar tol Cileunyi). Untuk mencari makanan, di sepanjang Jln. Jatinangor banyak tempat makan dimana memang tempat makannya para mahasiswa Unpad, IPDN, Ikopin, dan ITB Kampus II.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS