Makanan berbahan daging ini telah menjadi ikon kuliner daerah Purwakarta. Ciri khas sate maranggi yakni tekstur dagingnya yang empuk disajikan dengan irisan tomat, kecap, dan cabe rawit hijau. Ada tiga macam daging sate yang dijual yakni sate ayam, sate kambing, dan sate sapi.
Ada beberapa tempat penjual sate maranggi favorit wisatawan, di antaranya yang terkenal di pinggir jalan Cibungur, Purwakarta. Lalu ada Warung Sate Maranggi Bah use yang berlokasi di Desa Cihuni, Pesawahan Purwakarta. Tempat lainnya Warung Sate Maranggai H. Oking di daerah Wanayasa. Sementara yang berupa foodcourt ada Kampoeng Maranggi dimana terdapat sekitar 120 orang pedagang sate maranggi. Di sini tempat kumpulnya para pedagang sate yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Lokasi Kampoeng Maranggi ini berada di area Taman Air Mancur Sri Baduga.
Festival Kampoeng Maranggi Plered 2016
Dan pada akhir tahun ini, di Purwakarta digelar Festival Kampoeng Maranggi Plered yang diadakan di sebelah Stasiun Kereta Api Purwakarta atau di depan Kantor Kecamatan Plered. Event ini berlangsung dari tanggal 3-31 Desember 2016. Kampoeng Sate Maranggi merupakan hasil relokasi sejak 6 April 2016 oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Pembukaannya telah diadakan pada Sabtu, 3 Desember 2016 yang dipandu oleh Mojang dan Jajaka selaku Duta Wisata Purwakarta. Bila berkunjung malam hari, para pemburu kuliner selain merasakan enaknya sate maranggi juga disuguhi hiasan lampu lampion dan wall of frame dengan latar "Sate Maranggi". Jadi, di sini pun para pengunjung pun bisa sambil foto-fotoan dengan bakcground tersebut.
Profil Kampoeng Maranggi Plered
Sebutan “Kampoeng Maranggi” ini lahir karena Plered memang menjadi salah satu daerah sentra makanan khas Purwakarta ini. Di sini terdapat kios-kios penjual sate maranggi yang dibangun langsung oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan nuansa etnik bangunan khas Sunda yakni “Julang Ngapak”.
Foodcourt ini sengaja diperuntukan oleh Pemkab Purwakarta bagi para pedagang maranggi yang selama ini berjualan di pinggir jalan atau pun secara berkeliling. ntuk membangun dan menata taman kuliner di Stasiun Plered ini, Pemkab Purwakarta mengucurkan dana Rp 2 miliar, plus biaya sewa lahan Rp 842 juta untuk masa sewa selama lima tahun kepada PT KAI.
Ada beberapa tempat penjual sate maranggi favorit wisatawan, di antaranya yang terkenal di pinggir jalan Cibungur, Purwakarta. Lalu ada Warung Sate Maranggi Bah use yang berlokasi di Desa Cihuni, Pesawahan Purwakarta. Tempat lainnya Warung Sate Maranggai H. Oking di daerah Wanayasa. Sementara yang berupa foodcourt ada Kampoeng Maranggi dimana terdapat sekitar 120 orang pedagang sate maranggi. Di sini tempat kumpulnya para pedagang sate yang berasal dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Lokasi Kampoeng Maranggi ini berada di area Taman Air Mancur Sri Baduga.
Festival Kampoeng Maranggi Plered 2016
Dan pada akhir tahun ini, di Purwakarta digelar Festival Kampoeng Maranggi Plered yang diadakan di sebelah Stasiun Kereta Api Purwakarta atau di depan Kantor Kecamatan Plered. Event ini berlangsung dari tanggal 3-31 Desember 2016. Kampoeng Sate Maranggi merupakan hasil relokasi sejak 6 April 2016 oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Pembukaannya telah diadakan pada Sabtu, 3 Desember 2016 yang dipandu oleh Mojang dan Jajaka selaku Duta Wisata Purwakarta. Bila berkunjung malam hari, para pemburu kuliner selain merasakan enaknya sate maranggi juga disuguhi hiasan lampu lampion dan wall of frame dengan latar "Sate Maranggi". Jadi, di sini pun para pengunjung pun bisa sambil foto-fotoan dengan bakcground tersebut.
Profil Kampoeng Maranggi Plered
Sebutan “Kampoeng Maranggi” ini lahir karena Plered memang menjadi salah satu daerah sentra makanan khas Purwakarta ini. Di sini terdapat kios-kios penjual sate maranggi yang dibangun langsung oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan nuansa etnik bangunan khas Sunda yakni “Julang Ngapak”.
Foodcourt ini sengaja diperuntukan oleh Pemkab Purwakarta bagi para pedagang maranggi yang selama ini berjualan di pinggir jalan atau pun secara berkeliling. ntuk membangun dan menata taman kuliner di Stasiun Plered ini, Pemkab Purwakarta mengucurkan dana Rp 2 miliar, plus biaya sewa lahan Rp 842 juta untuk masa sewa selama lima tahun kepada PT KAI.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS