Event Tasikmalaya October Festival (TOF) 2019 segera digelar. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, dari hari Minggu sampai Selasa, tanggal 13, 14, 15 Oktober. Sedikitnya 50 sanggar seni akan terlibat dalam event tahunan ini.
Dalam memeriahkan HUT Tasikmalaya
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Tasikmalaya Hadian mengatakan, TOF sudah menjadi agenda rutin yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Tasikmalaya, dimana tahun ini memasuki usia ke-18. Secara resmi, TOF 2019 akan dibuka Minggu (13/10/2019) pagi, dengan kegiatan karnaval atau helaran bertajuk ‘Gebyar Pesona Payung Geulis’.
“Peserta karnaval akan start di Taman Kota Tasikmalaya, dan finish di perempatan Jl. Nagarawangi. Karnaval Budaya TOF 2019 terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Tasik Fashion Carnaval dan Tasik Jampana Festival,” ujarnya, Jumat (11/10).
Tasik Fashion Carnaval akan menampilkan busana kreatif yang indah dan unik. Menggambarkan kekayaan dan potensi Kota Tasikmalaya, yang disesuaikan dengan tema. Pada kelompok ini, karnaval diiringi musik fashion show yang disiapkan oleh panitia.
Tasik Jampana Festival
Sementara Tasik Jampana Festival akan diisi dengan berbagai potensi dan keberhasilan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan kecamatan, atau institusi. Design jampana dapat menampilkan ikon yang dirancang dengan unik dan lucu. Selain itu, Jampana Festival juga akan diiringi oleh tampilan budaya masing-masing kontingen.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, TOF 2019 juga akan diisi dengan Pameran Tasik Kreatif dan Panggung Budaya. Seluruh acara akan dikonsentrasikan di Lapangan Dadaha, sehingga pengunjung bisa fokus ke satu tempat. Dengan demikian, masyarakat dan pendatang atau wisatawan dapat menikmati hiburan sekaligus menambah wawasan terkait otensi-potensi yang ada di Tasikmalaya.
“TOF 2019 akan menjadi momen bagi masyarakat dan wisatawan untuk mengenal Tasikmalaya lebih dalam. Terutama tentang potensi-potensi yang dimiliki, mulai dari seni, budaya, fashion, hingga kuliner khas daerah. Mudah-mudahan TOF semakin berkembang dan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” harapnya.
Wisata panorama alam Tasikmalaya
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Tasikmalaya memiliki segudang potensi di sektor pariwisata. Mulai dari wisata alam, wisata belanja, wisata religi, seni, budaya, UKM, dan lain-lain. Untuk menunjang sektor pariwisata, Tasikmalaya juga mempunyai beragam event atau festival, baik skala nasional maupun internasional. Selain TOF, ada juga Festival Kuliner Tasikmalaya, Tasikmalaya Craft and Culture Festival, dan lain sebagainya
“Tasikmalaya memiliki panorama alam seperti Situ Gede, Gunung Galunggung, Cipatujah, dan objek wisata lainnya. Sementara untuk kerajinan khas Tasikmalaya, antara lain ada Bordir Tasikmalaya, Payung Geulis, dan Kelom Geulis. Semua menjadi potensi luar biasa yang bisa menari wisatawan,” ungkapnya.
Dalam memeriahkan HUT Tasikmalaya
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Tasikmalaya Hadian mengatakan, TOF sudah menjadi agenda rutin yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Tasikmalaya, dimana tahun ini memasuki usia ke-18. Secara resmi, TOF 2019 akan dibuka Minggu (13/10/2019) pagi, dengan kegiatan karnaval atau helaran bertajuk ‘Gebyar Pesona Payung Geulis’.
“Peserta karnaval akan start di Taman Kota Tasikmalaya, dan finish di perempatan Jl. Nagarawangi. Karnaval Budaya TOF 2019 terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Tasik Fashion Carnaval dan Tasik Jampana Festival,” ujarnya, Jumat (11/10).
Tasik Fashion Carnaval akan menampilkan busana kreatif yang indah dan unik. Menggambarkan kekayaan dan potensi Kota Tasikmalaya, yang disesuaikan dengan tema. Pada kelompok ini, karnaval diiringi musik fashion show yang disiapkan oleh panitia.
Tasik Jampana Festival
Sementara Tasik Jampana Festival akan diisi dengan berbagai potensi dan keberhasilan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan kecamatan, atau institusi. Design jampana dapat menampilkan ikon yang dirancang dengan unik dan lucu. Selain itu, Jampana Festival juga akan diiringi oleh tampilan budaya masing-masing kontingen.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menyatakan, TOF 2019 juga akan diisi dengan Pameran Tasik Kreatif dan Panggung Budaya. Seluruh acara akan dikonsentrasikan di Lapangan Dadaha, sehingga pengunjung bisa fokus ke satu tempat. Dengan demikian, masyarakat dan pendatang atau wisatawan dapat menikmati hiburan sekaligus menambah wawasan terkait otensi-potensi yang ada di Tasikmalaya.
“TOF 2019 akan menjadi momen bagi masyarakat dan wisatawan untuk mengenal Tasikmalaya lebih dalam. Terutama tentang potensi-potensi yang dimiliki, mulai dari seni, budaya, fashion, hingga kuliner khas daerah. Mudah-mudahan TOF semakin berkembang dan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan,” harapnya.
Wisata panorama alam Tasikmalaya
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Tasikmalaya memiliki segudang potensi di sektor pariwisata. Mulai dari wisata alam, wisata belanja, wisata religi, seni, budaya, UKM, dan lain-lain. Untuk menunjang sektor pariwisata, Tasikmalaya juga mempunyai beragam event atau festival, baik skala nasional maupun internasional. Selain TOF, ada juga Festival Kuliner Tasikmalaya, Tasikmalaya Craft and Culture Festival, dan lain sebagainya
“Tasikmalaya memiliki panorama alam seperti Situ Gede, Gunung Galunggung, Cipatujah, dan objek wisata lainnya. Sementara untuk kerajinan khas Tasikmalaya, antara lain ada Bordir Tasikmalaya, Payung Geulis, dan Kelom Geulis. Semua menjadi potensi luar biasa yang bisa menari wisatawan,” ungkapnya.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS