Pengertian, Konsep, dan Pendekatan Pengembangan Desa Wisata




Desa Wisata (village tourism) adalah  suatu  wilayah  pedesaan  yang  memiliki  potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas, baik berupa karakter fisik lingkungan alam  pedesaan  maupun  kehidupan  sosial  budaya  kemasyarakatan.

Konsep Desa Wisata
Terdapat  dua  konsep  yang  utama  dalam  komponen  desa wisata,  yaitu:
1. Akomodasi  adalah    sebagian  dari  tempat  tinggal  para penduduk  setempat  dan  atau  unit-unit  yang  berkembang  atas  konsep  tempat tinggal penduduk.
2. Atraksi adalah seluruh kehidupan keseharian penduduk setempat  beserta setting  fisik  lokasi desa  yang  memungkinkan  berintegrasinya wisatawan sebagai partisipasi aktif.

Konsep Desa  Wisata merupakan  suatu  wilayah  pedesaan  yang memiliki potensi keunikan dan daya tarik wisata yang khas. Kriteria  suatu  desa  dapat  dikembangan  menjadi  desa  wisata,  apabila memiliki  beberapa  faktor-faktor  pendukung  antara  lain:
(1) memiliki  potensi produk dan daya tarik;
(2) memiliki dukungan sumber daya manusia (SDM);
(3) motivasi kuat dari masyarakat;
(4) memiliki dukungan sarana dan prasarana yang memadai;
(5) mempunyai fasilitas  pendukung  kegiatan wisata;
(6) mempunyai kelembagaan  yang  mengatur  kegiatan  wisata;  dan
(7) ketersediaan  lahan/area yang dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata.

Pendekatan Pengembangan Desa Wisata
Ada dua  pendekatan  dalam  menyusun  rangka kerja/konsep kerja  dari pengembangan sebuah desa menjadi desa  wisata, yaitu melalui pendekatan pasar dan pendekatan fisik.

1. Pendekatan Pasar
Untuk pengembangan  desa  wisata model ini antara  lain  sebagai  berikut:
a)  Interaksi  tidak langsung  adalah  model  pengembangan  didekati  dengan  cara  bahwa  desa mendapat  manfaat  tanpa  interaksi  langsung  dengan  wisatawan.
b)  Interaksi setengah  langsung  adalah  bentuk-bentuk  one  day  trip  yang  dilakukan  oleh  wisatawan, kegiatan-kegiatan meliputi makan dan berkegiatan bersama penduduk.
c) Interaksi langsung wisatawan dimungkinkan  untuk tinggal/bermalam  dalam akomodasi yang dimiliki oleh desa tersebut.

Pada pendekatan pasar ini diperlukan beberapa kriteria yaitu:
(1) Atraksi wisata dan jarak tempuh;
(2) Besaran desa;
(3) Sistem kepercayaan dan kemasyarakatan;
(4) Ketersediaan infrastruktur.

2. Pendekatan Fisik Pengembangan Desa Wisata
Dimana pendekatan ini merupakan solusi  yang umum dalam mengembangkan sebuah desa melalui sektor pariwisata dengan menggunakan standar-standar khusus dalam mengontrol perkembangan dan menerapkan aktivitas konservasi.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS