Pantai Santolo, itulah tujuan jelajah wisata yang kali ini ingin disambangi oleh tim wisatajabar.com. Perjalanan wisata ini untuk menjajal kembali ke tempat wisata pantai di selatan Jabar tersebut. Kebetulan kami sudah lama tidak mendatangi tempat wisata tersebut. Perjalanan pun dilakukan dengan santai dengan mengambil rute dari Bandung - Jalan Tol Padaleunyi - Cileunyi - Rancaekek - Cicalengka - Garut.
Perjalanan dilakukan pada Kamis, 20 Juli 2017 sore hari dan saat sampai di Leles, Garut pada malam harinya, kami ingin menginap dulu di kawasan wisata Cipanas Garut. Satu tempat penginapan kami pilih untuk rehat semalam sekaligus menikmati berendam di air panas yang tersedia di kamar penginapan. Untuk sewanya terbilang murah hanya Rp250.000 per malam. Sedangkan untuk makan, kami memilih untuk memesan makanan ke pengelola penginapan.
Cikajang - Jalur Gunung Gelap - Cisompet - Santolo
Jumat pagi 21 Juli 2017, badan lumayan bugar untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Santolo. Kami mengambil jalur biasa yakni ke Garut kota - Cikajang - Cisompet. Sepanjang perjalanan dari Garut kota ke terbilang mulus dengan jalan yang tidak macet. Kami salat Jumat dulu di daerah Cikajang. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke arah jalur Gunung Gelap.
Jalur Gunung Gelap memang lumayan menantang. Apalagi saat kami lewat, kebetulan kabut sedang turun. Maka, jalan berkelok dengan jarak pandang yang terbatas menjadi keseruan tersendiri. Kami terus susuri jalan yang berkelok-kelok tajam plus tanjakannya tersebut. Selama perjalanan, ternyata banyak juga kendaraan lain yang beriringan dengan plat nomor D, B, T, juga F. Beberapa kali juga mobil yang kami tumpangi disalip aneka rombongan motor, dari motor besar sampai motor matic.
Untuk perjalanan dari jalur Gunung Gelap ke arah kawasan Pantai Santolo tidak perlu waswas kehabisan bahan bakar. Di sepanjang perjalanan, banyak pom bensin mini yang siap melayani BBM kendaraan Anda, walau dengan harga yang sedikit mahal dibanding di SPBU Pertamina. Begitu juga untuk toilet, banyak disediakan di sepanjang perjalanan, dari yang dikelola penduduk, warung makan, juga pertamini tersebut.
Saat memasuki Cisompet, jalan pun mulus dilalui. Sebentar lagi lokasi yang akan kami tuju akan sampai. Sebalumnya, bagi Anda yang ingin beli makanan di jalur sebelum masuk kawasan Santolo banyak minimarket. Juga yang ingin menyiapkan perbekalan uang, bisa melipir dulu ke mesin ATM. Selanjutnya, masuk ke area lapangan terbuka Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Di gerbang masuk hanya dipungut Rp5000 per orang. Kendaraan lalu diarahkan ke area parkiran dekat pantai.
Setelah memarkirkan kendaraan, kami pun menyewa penginapan yang persis berada di depan Pantai Santolo. Dari tempat penginapan, kami rehat sejenak sambil ngopi dan menikmati pemandangan deburan ombak Pantai Santolo. Oh ya, untuk penginapannya sendiri dibanderol hanya Rp250.000 semalam. Sengaja kami memilih penginapan yang juga membuka warung agar tidak susah bila beli-beli kebutuhan.
Ke pantai ini, rasanya belum lengkap bila tidak ke Pulau Santolo yang dikenal dengan pantai diamnya karena ombak terhalang karang. Bagi yang bawa anak-anak, tempat ini sangat direkomendasikan. Anak-anak bisa lebih aman berenang tanpa harus terhantam deburan ombak. Untuk menyeberang ke pulau ini anda bisa menggunakan jasa perahu yang bertarif Rp2500 saja sekali jalan (Rp5000/orang pulang-pergi).
Aneka aktivitas wisata di Pantai Santolo
Anda pun bisa sekalian berlayar dulu melihat jembatan tua dimana di bawahnya air laut Pantai Sayang Heulang mengalir ke Sungai Cilauteureun. Untuk perjalanan berlayar ditambah ongkos Rp10.000 per perahu. Selanjutnya, Anda tinggal masuk ke kawasan pulau dan terlebih dahulu bayar karcis masuk Rp5000.
Di pulau kecil ini, Anda bisa menemukan pantai yang tidak kalah cantiknya, juga peninggalan pintu air yang dibangun di zaman Belanda. Area ini pun sangat cocok untuk foto-foto. Sementara di sini pun ada warung-warung yang menjual makanan dan suvenir.
Di dekat penginapan, bagi yang bawa anak-anak bisa bermain pasir atau bermain bola. Bagi yang lebih dewasa, bisa juga menjajal naik banana boat atau menyewa papan surfing. Sementara malam harinya, kami memesan ikan bakar yang semuanya dilayani oleh pengelola penginapan. Kita tinggal makan saja, bisa makan di dalam penginapan ataupun di bale-bale sambil menikmati pemandangan laut. Bagi yang suka berpotret ria, pemandangan sore hari bisa menjadi objek yang tak boleh dilewatkan untuk berfoto-foto.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS