Kampung Sampireun Menanti Jalan Lingkar Luar Cukang Monteng




Pembangunan Jalan Lingkar Luar Cukang Monteng atau Jalan Tembus Kamojang memang membangkitkan gairah wisata di sekitar perbatasan Kab. Bandung dan Kab. Garut. Jalan sepanjang 2,5 kilometer yang menghindari tanjakan Cukang Monteng yang terjal dengan kemiringan sekitar 25 derajat ini, diperkirakan akan membuat pengunjung membanjiri objek-objek wisata yang bertebaran di daerah sekitarnya. Hal ini tentu saja akan mendatangkan keuntungan oleh para pelaku usaha di dunia wisata, di antaranya para pemilik penginapan atau hotel.

Salah satu hotel yang berpotensi menjadi buruan para wisatawan adalah Kampung Sampireun Resort and Spa. Terletak di Jl. Raya Samarang Kamojang, Samarang, Garut Kota, Jawa Barat, Kampung Sampireun memang diperkirakan akan mendapat imbas positif dibukanya Jalan Lingkar Luar Cukang Monteng, karena wisatawan yang akan menuju kota Kab. Garut dipastikan akan melewati hotel ini.

Selain melalui Kampung Sampireun melalui jalur yang akan segera dibuka dari Jalan Lingkar Luar Cukang Monteng, para wisatawan dari Jakarta yang hendak berwisata ke Garut pun bisa keluar dari pintu Tol Cileunyi melalui jalur Nagreg. Jarak yang harus ditempuh dari Tol Cileunyi hingga Kampung Sampireung Resort and Spa sekitar 52 km. Walaupun lokasinya lumayan jauh alias bukan di perkotaan Garut, namun lokasi wisata ini kerap menjadi pilihan utama para pelancong, khususnya dari Ibu Kota.

Tempat Wisata Alami dan Romantis
Kampung Sampireun selalu diburu para wisatawan karena resort ini didesain dengan suasana perkampungan tradisional Sunda dengan bangunan-bangunan yang didominasi bahan kayu dan bambu, dengan atap dari rumbia, semakin membawa pengunjung ke alam masa lalu yang penuh kenangan. Penataan yang apik, pelayanan yang profesional, dan berbagai fasilitas penunjang yang terdapat di hotel berbintang 3 ini pun membuat para tamu betah.

Saat tiba di Kampung Sampireung, para tamu mendapat hidangan selamat datang berupa minuman tradisional khas Sunda, yaitu bajigur atau bandrek, dengan camilan yang juga tak kalah klasik, yaitu rengginang. Kampung Sampireun pun menyediakan sarapan, makan malam. Hidangan lainnya adalah surabi, sekoteng, teh, kopi, dan dodol garut.

Yang unik dari Kampung Sampireun adalah keberadaan Telaga (Danau) Sampireun. Pengunjung yang letak tempat menginapnya berada di seberang danau, bisa naik perahu atau memilih berjalan kaki. Yang pasti bila naik perahu, suasananya akan terasa romantis, apalagi bila Anda datang bersama pasangan. Tak heran bila hotel ini pun menyediakan paket bulan madu bagi para pengantin baru. Danau ini pun berisi ikan mas yang bisa menjadi hiburan lain bagi para tamu.

Kampung Sampireun memiliki 26 bungalow dan 20 Deluxe Gardens (Twin Room). Bungalow-bungalow ini memiliki beberapa nama, yaitu Kalapalua Suite yang terdiri dari 7 unit, Kutjati Suite (4 unit), Kurjati Cluster (1 unit), Kalapalua Cluster (4 kamar), Waluran (10 unit), Manglayang Suite Hill (1 unit).

Sementara Deluxe Garden merupakan kondotel atau kondo hotel/vila, berupa unit-unit bangunan yang masing-masing memiliki empat kamar. Setiap kamar berisi dua tempat tidur masing-masing berkapasitas satu orang. Berbeda dengan bungalow yang bangunannya berkonsep tradisional, Deluxe Garden merupakan bangunan permanen yang bangunannya modern.

Fasilitas lainnya yang dimiliki hotel ini adalah kolam renang, restoran, spa, fasilitas bermain anak, dan lain-lain. Selain memiliki paket bulan madu, Kampung Sampireun pun menyediakan paket wisata bagi rombongan berupa family gathering atau company outing.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS