Event Indramayu: Cimanuk Carnival 7 Oktober 2015 Akan Diikuti 1000 Gadis



Daerah-daerah di Jawa Barat kini berupaya untuk mengambangkan potensi wisatanya. Selain pembenahan tempat-tempat wisata, aneka event pun digelar. Hal ini sebagai upaya mempromosikan wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah yang berkolaborasi dengan elemen lain, salah satunya seniman dan budayawan. Untuk akhir tahun ini, salah satu daerah di kawasan Pantura, yakni Indramayu akan menggelar Cimanuk Festival 2015.

Cimanuk Festival digelar dalam rangka hari jadi Indramayu ke-488 yang jatuh pada pada 7 Oktober 2015 Pada tanggal tersebut, akan digelar arak-arakan serta pagelaran seni-seni tradisional yang ada di Indramayu. Cimanuk Carnival direncanakan menjadi agenda rutin yang akan digelar setiap tahun dalam rangka HUT Indramayu.

Karnaval ini akan melibatkan seluruh unsur di Indramayu, terutama yang bergerak di bidang seni dan budaya diman seribu lebih seniman tradisi akan terlibat mendukung kegiata ini. Cimanuk Festival diharapkan menjadi etalase kebudayaan di Indramayu dan khususnya bisa mengangkat citra pariwisata Jawa Barat.

Perawan Ngarot
Sebelumnya, pihak panitia hari jadi Indramayu telah melakukan aneka kegiatan seni dan perlombaan. Puncak rangkaian event tersebut akan diisi dengan pameran pembangunan sampai 17 Oktober 2015. Adapun helaran Cimanuk Festival nantinya akan melibatkan 1.000 “Virgins Flowers of Ngarot” atau perawan Ngarot. Perawan Ngarot adalah istilah untuk anak gadis perawan yang selama ini mengikuti ritual massal upacara tradisi bernama Ngarot.

Ritual Ngarot sendiri berlangsung di Desa Tamansari, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu. Para gadis perawan tersebut di kepalanya memakai berbagai macam variasi sanggul rambut yang terbuat dari untaian bunga. Ngarot biasanya digelar oleh masyarakat adat bertepatan dengan menjelang musim panen. Upacara tradisional ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap Dewi Sri, yang dipercaya sebagai dewi padi yang memberi keberhasilan dan kesejahteraan melalui limpahan panen padi.

Di Lelea, anak-anak perawan sengaja diikutsertakan dalam karnaval bunga. Tujuannya untuk menunjukan diri kepada masyarakat akan kecantikan anaknya yang diidealkan secantik Dewi Sri. Biasanya, sebagai bentuk kebanggaan, orang tua akan mendandani anaknya secantik mungkin, termasuk lengkap dengan perhiasan emas yang menunjukan kemampuan ekonomi keluarga si perawan tersebut.

Topeng Kelana Udeng dan Wayang Kulit
Rangkaian helaran pun akan dimeriahkan oleh “Mask Carnival of Kelana Udeng”, arak-arakan penari topeng yang mengenakan topeng khas Indramayu, Kelana Udeng. Para hari jadi Indramayu tersebut bakal semarak oleh beragam atraksi dan gelaran seni-seni tradisional. Gelaran seni unik lainnya yang akan dihelat pada Cimanuk Carnival ialah festival wayang kulit terapung.

Festival ini berisi pertunjukan wayang kulit sembilan dalang dari sembilan daerah di Jawa Barat. Festival terapung ini unik karena panggungnya didirikan di atas permukaan sungai Cimanuk yang membelah Kota Indramayu. Untuk mensukseskan event pagelaran wayang tersebut, dalang wayang kulit dari Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Ciamis, Karawang, Sukabumi, Depok dan Cianjur sudah menyatakan kesiapan untuk ikut bagian dalam pementasan.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS