Kota Garut merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang tak asing lagi. Kota Garut sendiri memiliki potensi yang luar biasa banyak, mulai dari potensi wisata kuliner, jajanan, oleh-oleh, souvenir, wisata pantai, sampai wisata budaya dan keseniannya. Ada salah satu kesenian khas yang berasal dari Garut dan sangat menarik untuk disaksikan yaitu kesenian lais.
Kesenian lais adalah kesenian akrobatik tradisional. Kesenian lais merupakan kesenian tradisional yang memperlihatkan ketangkasan pemainnya. Bagi orang yang melakukan atraksi kesenian lais ini rasa takut seolah hilang, dan tidak menjadikan penghalang untuk menampilkan keahliannya.
Diiringi alunan musik pencak silat tradisional khas sunda, mula-mula pemain Lais akan memanjat batang bambu setinggi kira-kira 10-15 meter dengan cepat hingga sampai ke puncaknya, kemudian pemain lais ini akan berpindah ke tambang yang terentang antara dua bilah bambu tersebut dan bermain-main dengan tambang tersebut dalam aneka posisi.
Terkadang tampak seperti sedang bermalas-malasan tidur diatas tambang, kemudian bergerak akrobatik seperti dalam acara sirkus dengan berputar berkali-kali pada tambang, kemudian melucuti sabuk dan jaket yang dikenakannya saat bergantung terbalik pada tali.
Tak urung pemain Lais pun akan membuat gerakan seperti pegangannya terlepas dari tali dan akan jatuh, yang membuat para penonton berteriak dan menahan nafas. Namun tiba-tiba dengan sigap pemain Lais menyangkutkan kedua lengannya pada tambang dan dengan santai tidur-tiduran kembali di atas tali.
Sungguh suatu atraksi yang mendebarkan dan membuat para penonton menggelengkan kepala maupun bersorak kagum karena pemain Lais tidak dilengkapi dengan alat pengaman apapun dan mampu bertahan di atas tali tersebut selama belasan menit. Setelah atraksi selesai, Pemain Lais akan merayap menuju bambu dan turun dengan posisi terbalik, yaitu dengan kepala di bawah ia kemudian meluncur turun hingga ke tanah.
Tepatnya di Kampung Nangka Pait, Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut, kesenian lais ini mulai dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Jika ditilik dari sejarahnya, kesenian ini konon diambil dari nama seorang warga Garut yang mahir memanjat pohon kelapa. Hingga kemudian pada tahun 1999 Lais ditetapkan menjadi salah satu warisan kesenian Garut.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS