Gunung Parang Purwakarta, menyuguhkan keasyikan berwisata bagi penikmat olah raga ekstrim panjat tebing. Sudah lama keberadaan Gunung Parang menjadi salah satu tempat obyek wisata alam yang menyediakan kebutuhan untuk kegiatan wisata petualangan minat khusus, seperti rock climbing atau olahraga pajat tebing. Gunung Parang ini secara administratif terletak di Kampung Cihuni Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta.
Gunung batu yang terbentuk dari gesekan bumi dan menyembul ke permukaan ini memiliki tiga jalur panjat. Pertama puncak tower I, memiliki ketinggian 983 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan medan panjat lebih dari 700 meter. Dengan ketinggian yang ada di Gunung ini menjadikan daya tarik sendiri bagi wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri uji keberanian dan menaklukan curamnya tebing batu.
Rute Pemanjatan
Gunung Parang memiliki 3 puncak utama, lebih dikenal dengan dengan Tower 1, Tower 2, dan Tower 3, dan beberapa puncak-puncak kecil disana.
Tower II, hampir sama tinggi dengan tower I. Bentuknya meruncing di bagian atas dan mirip senjata parang. Dan Tower III, lebih landai dan terlihat tumpul dari kejauhan.
Beragam rute pemanjatan tersedia disini, namun yang lebih populer adalah rute pemanjatan "240" yang dibuat oleh Skygers, kelompok panjat tebing dari Bandung, yang berada di Tower 2. Dan juga rute pemanjatan "Kopassus" yang dibuat di Tower 3, yang dibuat oleh Pasukan Khusus Angkatan Darat Indonesia.
Diluar kedua rute pemanjatan tersebut, masih banyak rute-rute pemanjatan lainnya yang dibuat oleh beberapa Team dari seluruh Indonesia bahkan internasional.
Tak hanya untuk pemanjat tebing profesional wisata ke Gunung Parang juga sangat cocok untuk sekedar menjajal panjat tebing alias fun climbing dan tak sedikit kaum hawa yang tertarik dengan wisata yang satu ini.
Gunung Parang memiliki 4 titik panjat dengan sudut kemiringan yang bervariasi mulai dari 40 derajat hingga sudut ekstrim hampir tegak lurus 90 derajat. Jika anda ingin memanjat di tebing ini, kondisi fisik yang fit dan mengenakan alat pengaman yang lengkap menjadi keharusan.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak cukuplah lama. Namun begitu sampai semua jerih payah memanjat tebing ini terbayar sudah dengan melihat pemandangan yang ada. Di atas puncak gunung kita bisa melihat bendungan Jatiluhur yang sangat luas.
Gunung batu yang terbentuk dari gesekan bumi dan menyembul ke permukaan ini memiliki tiga jalur panjat. Pertama puncak tower I, memiliki ketinggian 983 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan medan panjat lebih dari 700 meter. Dengan ketinggian yang ada di Gunung ini menjadikan daya tarik sendiri bagi wisatawan yang datang baik dari dalam maupun luar negeri uji keberanian dan menaklukan curamnya tebing batu.
Rute Pemanjatan
Gunung Parang memiliki 3 puncak utama, lebih dikenal dengan dengan Tower 1, Tower 2, dan Tower 3, dan beberapa puncak-puncak kecil disana.
Tower II, hampir sama tinggi dengan tower I. Bentuknya meruncing di bagian atas dan mirip senjata parang. Dan Tower III, lebih landai dan terlihat tumpul dari kejauhan.
Beragam rute pemanjatan tersedia disini, namun yang lebih populer adalah rute pemanjatan "240" yang dibuat oleh Skygers, kelompok panjat tebing dari Bandung, yang berada di Tower 2. Dan juga rute pemanjatan "Kopassus" yang dibuat di Tower 3, yang dibuat oleh Pasukan Khusus Angkatan Darat Indonesia.
Diluar kedua rute pemanjatan tersebut, masih banyak rute-rute pemanjatan lainnya yang dibuat oleh beberapa Team dari seluruh Indonesia bahkan internasional.
Tak hanya untuk pemanjat tebing profesional wisata ke Gunung Parang juga sangat cocok untuk sekedar menjajal panjat tebing alias fun climbing dan tak sedikit kaum hawa yang tertarik dengan wisata yang satu ini.
Gunung Parang memiliki 4 titik panjat dengan sudut kemiringan yang bervariasi mulai dari 40 derajat hingga sudut ekstrim hampir tegak lurus 90 derajat. Jika anda ingin memanjat di tebing ini, kondisi fisik yang fit dan mengenakan alat pengaman yang lengkap menjadi keharusan.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak cukuplah lama. Namun begitu sampai semua jerih payah memanjat tebing ini terbayar sudah dengan melihat pemandangan yang ada. Di atas puncak gunung kita bisa melihat bendungan Jatiluhur yang sangat luas.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS