Angklung merupakan rumpun kesenian yang menggunakan alat musik dari bambu yang berasal dari Jawa Barat. Jenis bambu yang dipakai biasanya menggunakan awi wulung (bambu berwarna hitam) dan awi temen (bambu ber warna putih). Setiap nada yang dihasilkan dari bunyi tabung bambu yang berbentuk wilahan dari ukuran kecil, sedang, hingga besar,
Pada sidang ke-5 Inter-Governmental Committe Unesco di Nairobi, Kenya, 16 November 2010 pukul 16.20 waktu setempat, angklung ditetapkan sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Untuk memperingati "Poe Angklung" sedunia, pada Sabtu, 17 November 2018 akan digelar International Angklung Festival Kuningan 2018 di sekitar Gedung Perundingan Linggarjati Kuningan. Event ini didedikasikan untuk upaya pelestarian seni musik tradisional sekaligus bentuk penegasan kepada dunia.
Event ini akan mengkolaborasikan seni musik angklung dengan musik asing dan menghasilkan harmoni yang unik. Beberapa pengisi acara yang akan memeriahkan International Angklung Festival Kuningan 2018, di antaranya:
- Samba Sunda
- Rita Tila
- Jei Angklung
- Rizzy Bintang Pantura 5
- Arumba Hiroshima
- SMAN 3 Kuningan
- SMP Yos Sudarso Kuningan
- Kabumi UPI Bandung
Untuk kegiatan pertunjukan angklung berupa kolaborasi musik angklung, arumba, perkusi, gamelan, musik orkestra, dan opera angklung. Dan masih dalam memperingati Hari Angklung Sedunia, keesokan harinya pada Minggu, 18 November 2018, bakal digelar permainan angklung bersama yang akan dihadiri Gubernur Jawa Barat di area Gedung Sate, Bandung.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS