Menikmati Kesejukan Alam Bandung Selatan di Situ Cisanti




Bila ingin wisata di alam terbuka dengan kegiatan touring motor, Situ Cisanti di Kab. Bandung bisa jadi pilihan. Tim wisatajabar.com mencoba kembali menjajal naik motor berombongan ke tempat wisata hulu Sungai Citarum ini pada pertengahan Juni 2018. Rute yang dilalui dari arah Buah Batu - Terusan Buah Batu - Bojongsoang - Jln. Siliwangi (Baleendah) - Munjul - Jelekong - Ciparay - Lembur Awi - Pacet - Cibeureum - Tarumajaya Situ Cisanti). Akses lain bisa dari arah Pangalengan karena memang lokasi Situ Cisanti tak jauh dari daerah penghasil susu sapi ini.

Dari arah Terminal Ciparay belok kanan ke arah Cikoneng, kondisi jalan terbilang mulus. Begitu pula saat di daerah Pacet. Walau kadang ada sesekali jalan berlubang dan terhambat di pasar. Namun untuk akses, terbilang mantap. Kondisi jalannya seperti jalur ke Ciwidey, dimana sepanjang perjalanan ke arah Situ Cisanti terbentang pemandangan indah pegunungan juga hawa yang sejuk.

Pemandangan indah di sepanjang perjalanan
Tak heran bila tak sedikit pengendara yang sesekali berhenti untuk sekadar berfoto selfie atau memotret keindahan alam sepanjang perjalanan. Bukan hanya menggunakan motor, bagi yang ingin naik mobil ke Situ Cisanti jalannya tak terlalu sulit dilalui. Anda dan keluarga pun bisa sekalian berwisata di Warung Alam Cibutak dan Kolam Renang AW Strawberry yang ada sebelum Situ Cisanti.

Untuk masuk ke Situ Cisanti, pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 12.000. Sementara untuk kendaraan mobil dikenakan Rp 9.000 dan motor Rp 4.000. Adapun untuk tempat parkirannya terbilang luas. Di dekat area parkiran terdapat warung-warung dan mushola. Keadaaanya memang terbilang sepi, jadi sangat pas bagi Anda yang ingin rehat sejenak dari kepenatan. Namun yang pasti, harap jaga kebersihan di kawasan Situ Cisanti.

Bagi yang hobi foto, di Situ Cisanti ada beberapa spot foto menarik, seperti Dermaga Cinta, Bahtera Cinta, dan tentunya latar "Citarum 0 Kilometer". Bagi yang ingin botram atau makan bersama dengan menggelar tikar, ada area khusus di lapangan rerumputan dekat Bahtera Cinta. Sebaiknya bawa baju hangat atau jaket. Udara di sana sangat segar bahkan jika hari sudah sore, akan semakin dingin. Jika Anda tak kuat dengan udara dingin, maka sebaiknya gunakan baju hangat tersebut.

Situ Cisanti Hulu Sungai Citarum
Situ Cisanti sendiri adalah danau yang menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum: mata air Pangsiraman, Cikolebere, Cikawedukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti. Situ Cisanti terletak di Tarumajaya, Kertasari, Bandung dengan luas kurang lebih sekitar 5 hektar dan berada di lahan seluas 7 hektar di kawasan perhutani, kaki Gunung Wayang, dengan ketinggian 1.500–3.000 dpl. Kedalaman situ ini sampai sekarang masih belum ada yang tahu persis berapa meter kedalamannya.

Sementara, Kodam III/Siliwangi sedang dan terus berupaya untuk mengembalikan fungsi Situ Cisanti yang fungsinya dulu sempat terganggu karena banyak ditumbuhi tanaman-tanaman liar seperti, eceng gondok serta kotor disebabkan pembuangan limbah penduduk seperti kotoran sapi. Sementara untuk memperindah di sekitar Situ Cisanti, kini dibangun taman-taman dan rutin dilakukan pembersihan lokasi oleh tim khusus.

Petilasan Dipati Ukur
Masih ada lagi yang menarik di dekat mata air ini dimana ada rumah kecil berisi sebuah makam. Namun itu bukan makam sesungguhnya, melainkan petilasan Dipati Ukur. Dia adalah bupati Bandung di abad ke-17 yang melawan penjajah.

Konon, Situ Cisanti sering dipakai Dipati Ukur sebagai tempat menyepi dan menyusun strategi. Dia dimakamkan di Situ Cisanti, namun bukan di dekat mata air. Makamnya agak ke dalam hutan dan ukurannya cukup panjang.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS