Kamis, 15 Februari 2018, di koridor Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat jenis B737-500, maskapai penerbangan Citilink mulai terbang ke Banyuwangi, Jawa Timur. Inagurasi penerbangan rute baru ini dihadiri Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Direktur Utama Juliandra Nurtjahjo.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi Citilink membuka penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi mengikuti perusahaaan induknya Garuda Indonesia maupun perusahaan airlines lainnya NAM Air dan Wings Air yang lebih dahulu membuka rute yang sama tahun lalu.
“Rute Jakarta-Banyuwangi memiliki potensi pasar yang menjanjikan karena sektor pariwisata, dunia usaha, dan sektor pendidikan di Banyuwangi terus berkembang, terlihat dari jumlah kunjungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Hampir 70-80 persen rute pengguna jasa penerbangan dari Banyuwangi adalah menuju Jakarta,” sebut Menpar Arief Yahya.
Rute Banyuwangi juga merupakan kontribusi Citilink Indonesia dalam mewujudkan target pemerintah untuk memenuhi angka kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta kunjungan pada 2019. Dengan dibukanya rute baru ini dapat mendukung upaya pemerintah setempat dalam melakukan perbaikan infrastruktur, konsolidasi kekayaan budaya lokal serta konsolidasi masyarakat pariwisata. Untuk jadwal penerbangan Citilink, rute Jakarta - Banyuwangi pukul 11.55 dan Banyuwangi - Jakarta pukul 09.30.
Kota Festival Terbaik Nasional
Menpar Arief Yahya menyebut, Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik Nasional, dan memiliki 77 Events sepanjang 2018 sangat layak untuk disasar maskapai penerbangan. Apalagi, Banyuwangi akan memback-up Bali sebagai bandara internasional utama selama penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB 2018.
"Wisman yang mengunjungi Banyuwangi di 2017 sepertiga dari total kunjungan wisman ke Jawa Timur. Sehingga sangat tepat keputusan Citilink membuka rute baru ke Banyuwangi," ujar Menpar Arief Yahya, Kamis (15/2).
Menpar menjelaskan, untuk atraksi dan amenitas, perkembangan Banyuwangi luar biasa. Dari 77 Events, tiga events masuk CoE Nasional, 2 events masuk Top 100 Events (Tour de Ijen dan Gandrung Sewu), 1 Event Top-10 (Banyuwangi Ethno Carnival). Menpar juga sudah meresmikan 3 Hotel Berbintang di tahun 2017. Yakni El Royale Hotel, Grand Harvest Resort, dan Hotel Sahid Osing Kemiren.
Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dimana pada tahun 2016 tercatat sebesar 6,01 persen, angka tersebut lebih tinggi dari provinsi Jawa Timur dan nasional. Sehingga target tahun 2018 tercatat sebesar 6,57 persen. Rute penerbangan ini pula bisa menjadi penghubung daerah yang ada di sekitar Banyuwangi seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Bali Barat.
“Tinggal aksesibilitasnya yang perlu digenjot. Bandara Banyuwangi akan dikembangan menjadi kelas Internasional berkonsep “Tourism Airport” di 2019. Angkasa Pura II sudah menyiapkan total anggaran Rp 300 Miliar. Juga dilakukan perpanjangan dan pelebaran runway menjadi panjang 2.800 meter dan lebar 45 meter," jelas Menpar Arief Yahya.
"Selamat dan sukses atas penerbangan perdana Citilink Jakarta-Banyuwangi ini. Terima kasih kepada Angkasa Pura II, telah menjadi pintu Origin dan destination bagi aksesibilitas udara ke Banyuwangi. Semoga hal ini bermanfaat kedepannya untuk pengembangan pariwisata di Indonesia," pungkasnya.
Mendukung percepatan internasionalisasi pariwisata setempat
Sementara, Direktur Utama Juliandra Nurtjahjo mengatakan, Citilink menjadi bagian dari strategi pengembangan bisnis maskapai. Itu sekaligus mendukung percepatan internasionalisasi pariwisata setempat.
“Keinginan kuat Banyuwangi untuk memperkenalkan pariwisatanya ke level internasional, telah menjadi perhatian Citilink Indonesia sejak lama. Itu sebabnya kami memberanikan diri membuka rute baru ini untuk mendorong percepatan pariwisata tersebut sekaligus meningkatkan konektivitas Banyuwangi dengan daerah lainnya di Indonesia,” kata Juliandra Nurtjahjo.
Citilink pun akan menambah rute baru domestik maupun internasional untuk mendukung program pariwisata. Ada Banyuwangi yang direalisasikan hari ini dan Labuan Bajo, NTT dalam waktu dekat. Ada juga rute internasional diantaranya Penang (Malaysia). Untuk menerbangi ke 31 kota tujuan, Citilink mengoperasikan 50 pesawat seri Airbus A320. Kapasitasnya 180 penumpang. Termasuk di dalamnya pesawat Airbus A320NEO yang datang melengkapi armada Citilink sejak Januari 2017.
“Hingga Agustus 2017 Citilink telah melayani penerbangan ke-31 kota, dengan 63 rute dan lebih dari 244 frekuensi penerbangan setiap harinya. Dan Citilink adalah maskapai pertama yang menggunakan pesawat seri A320NEO ini,” kata Juliandra Nurtjahyo.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi Citilink membuka penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi mengikuti perusahaaan induknya Garuda Indonesia maupun perusahaan airlines lainnya NAM Air dan Wings Air yang lebih dahulu membuka rute yang sama tahun lalu.
“Rute Jakarta-Banyuwangi memiliki potensi pasar yang menjanjikan karena sektor pariwisata, dunia usaha, dan sektor pendidikan di Banyuwangi terus berkembang, terlihat dari jumlah kunjungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Hampir 70-80 persen rute pengguna jasa penerbangan dari Banyuwangi adalah menuju Jakarta,” sebut Menpar Arief Yahya.
Rute Banyuwangi juga merupakan kontribusi Citilink Indonesia dalam mewujudkan target pemerintah untuk memenuhi angka kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta kunjungan pada 2019. Dengan dibukanya rute baru ini dapat mendukung upaya pemerintah setempat dalam melakukan perbaikan infrastruktur, konsolidasi kekayaan budaya lokal serta konsolidasi masyarakat pariwisata. Untuk jadwal penerbangan Citilink, rute Jakarta - Banyuwangi pukul 11.55 dan Banyuwangi - Jakarta pukul 09.30.
Kota Festival Terbaik Nasional
Menpar Arief Yahya menyebut, Banyuwangi sebagai Kota Festival Terbaik Nasional, dan memiliki 77 Events sepanjang 2018 sangat layak untuk disasar maskapai penerbangan. Apalagi, Banyuwangi akan memback-up Bali sebagai bandara internasional utama selama penyelenggaraan Annual Meeting IMF-WB 2018.
"Wisman yang mengunjungi Banyuwangi di 2017 sepertiga dari total kunjungan wisman ke Jawa Timur. Sehingga sangat tepat keputusan Citilink membuka rute baru ke Banyuwangi," ujar Menpar Arief Yahya, Kamis (15/2).
Menpar menjelaskan, untuk atraksi dan amenitas, perkembangan Banyuwangi luar biasa. Dari 77 Events, tiga events masuk CoE Nasional, 2 events masuk Top 100 Events (Tour de Ijen dan Gandrung Sewu), 1 Event Top-10 (Banyuwangi Ethno Carnival). Menpar juga sudah meresmikan 3 Hotel Berbintang di tahun 2017. Yakni El Royale Hotel, Grand Harvest Resort, dan Hotel Sahid Osing Kemiren.
Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dimana pada tahun 2016 tercatat sebesar 6,01 persen, angka tersebut lebih tinggi dari provinsi Jawa Timur dan nasional. Sehingga target tahun 2018 tercatat sebesar 6,57 persen. Rute penerbangan ini pula bisa menjadi penghubung daerah yang ada di sekitar Banyuwangi seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Bali Barat.
“Tinggal aksesibilitasnya yang perlu digenjot. Bandara Banyuwangi akan dikembangan menjadi kelas Internasional berkonsep “Tourism Airport” di 2019. Angkasa Pura II sudah menyiapkan total anggaran Rp 300 Miliar. Juga dilakukan perpanjangan dan pelebaran runway menjadi panjang 2.800 meter dan lebar 45 meter," jelas Menpar Arief Yahya.
"Selamat dan sukses atas penerbangan perdana Citilink Jakarta-Banyuwangi ini. Terima kasih kepada Angkasa Pura II, telah menjadi pintu Origin dan destination bagi aksesibilitas udara ke Banyuwangi. Semoga hal ini bermanfaat kedepannya untuk pengembangan pariwisata di Indonesia," pungkasnya.
Mendukung percepatan internasionalisasi pariwisata setempat
Sementara, Direktur Utama Juliandra Nurtjahjo mengatakan, Citilink menjadi bagian dari strategi pengembangan bisnis maskapai. Itu sekaligus mendukung percepatan internasionalisasi pariwisata setempat.
“Keinginan kuat Banyuwangi untuk memperkenalkan pariwisatanya ke level internasional, telah menjadi perhatian Citilink Indonesia sejak lama. Itu sebabnya kami memberanikan diri membuka rute baru ini untuk mendorong percepatan pariwisata tersebut sekaligus meningkatkan konektivitas Banyuwangi dengan daerah lainnya di Indonesia,” kata Juliandra Nurtjahjo.
Citilink pun akan menambah rute baru domestik maupun internasional untuk mendukung program pariwisata. Ada Banyuwangi yang direalisasikan hari ini dan Labuan Bajo, NTT dalam waktu dekat. Ada juga rute internasional diantaranya Penang (Malaysia). Untuk menerbangi ke 31 kota tujuan, Citilink mengoperasikan 50 pesawat seri Airbus A320. Kapasitasnya 180 penumpang. Termasuk di dalamnya pesawat Airbus A320NEO yang datang melengkapi armada Citilink sejak Januari 2017.
“Hingga Agustus 2017 Citilink telah melayani penerbangan ke-31 kota, dengan 63 rute dan lebih dari 244 frekuensi penerbangan setiap harinya. Dan Citilink adalah maskapai pertama yang menggunakan pesawat seri A320NEO ini,” kata Juliandra Nurtjahyo.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS