Potensi Wisata Tasikmalaya Selatan




Setelah minggu kemarinnya menyambangi Garut Selatan, pada minggu terakhir Juli 2017 (28 - 30 Juli 2017) tim wisatajabar.com menyusuri jalur selatan Tasikmalaya. Keberangkatan kali ini utamanya ingin menjajal kondisi jalan via Garut - Salawu - Tasikmalaya Selatan. Perjalanan ba'da salat Jumat dimulai dari Bandung via tol Padaleunyi. Selepas kelur tol Cileunyi, jalan ke arah Garut hanya terhambat di depan pabrik PT Kahatex dan di Jln. Leles. Untuk perjalanan ke Tasik, kami ambil jalur Garut Kota, Jalan Garut - Tasikmalaya, Mangunreja, Singaparna, Jln. Perintis Kemerdekaan.

Jalur mulus ke arah Salopa - Cikatomas - Pancatengah
Untuk ke Tasikmalaya selatan, lewat jalur bus TKM menuju arah Cikatomas. Lewat jalan raya Sukaraja - Mangunreja hingga ke Salopa lumayan menantang untuk perjalanan malam hari. Kondisi jalannya sendiri terbilang mulus hanya harus siap dengan kurangnya lampu penerangan plus rute yang berkelok-kelok. Kami pun memacu kendaraan dengan tanpa hambatan berarti, hanya kadang beberapa kali harus menyalip truk yang jalan lambat.

Saat di Salopa, ada jalan bekas longsoran yang sekarang sudah diperbaiki. Memang ada jalan alternatif dengan naik ke jalan baru yang naik bukit. Namun kami memilih bersama kendaraan lain lewat bekas longsoran yang dijaga penduduk. Hanya siapkan saja uang recehan sebagai tanda balas jasa para penduduk yang mengatur arus lalu lintas. Sampai di Cikatomas, kami istiirahat dulu untuk ngopi sejenak.

Perjalanan malam dari Cikatomas ke arah Kecamatan Pancatengah semakin menantang saat sepanjang perjalanan hujan deras turun. Akhirnya kami sampai di daerah Paseh, Pancatengah. Tujuan kami adalah dusun Leuwihalang, kami akan menginap sebentar di rumah penduduk di sana. Jalan yang kami lalu ternyata mulus dimana jalan sudah dicor membentang melewati persawahan dan permukiman penduduk.

Pagi harinya, kami jalan-jalan sebentar di Leuwihalang. Di belakang rumah tempat kami menginap mengalir sungai yang masih segar untuk tempat berenang. Namun, godaan segarnya hawa pagi di pedesaan tersebut membawa kami ke sawah yang sayang dilewatkan untuk berfoto-foto. Sampai beranjak siang, kami berkeliling menyambangi rumah penduduk yang membuat opak, gula aren dan kelapa, dan aktivitas produktif lainnya.

Pesona Sungai Cimedang dan Pantai Karang Tawulan
Selepas dzuhur, kami memutuskan untuk menyusuri kembali jalur selatan Tasikmalaya ini. Tujuan kami adalah Pantai Karang Tawulan. Kami kembali ke arah Paseh kemudian ke arah Pangliaran dan Cipari yang ada di Kecamatan Margaluyu. Sayangnya, selepas kampung Pangliaran jalan rusak beberapa kilometer sampai Cipari. Mobil pun terpaksa harus offroad melewati beberapa genangan besar. Kami kemudian berhenti dulu di daerah Cipari.

Lepas dari Cipari perjalanan dilanjutkan ke arah Cihaur melewati Jembatan Ampel yang melintasi Sungai Cimedang. Untuk kondisi jalan memang tidak separah jalur Pangliaran - Cipari. Dan, sebuah jembatan kini menyambungkan dua wilayah yang melintas sungai. Sebelum ada jembatan ke arah Pantai Kalapa Genep / Karang Tawulan, dulu penduduk biasa menggunakan perahu bargas. Oh, ya saat berfoto ria di jembatan Cimedang ini asyik juga lho. Sajian pemandangan alamnya wow pisan. Bentangan Sungai Cimedang yang bermuara ke laut selatan memang masih asri dengan warna air sungai yang hijau.

Di dekat jembatan Ampel ini pun ada tempat wisata bernama Citoe. Lokasi wisata berupa leuwi ini kini mulai ngehits di kalangan terutama pemuda setempat. Citoe merupakan sebuah aliran sungai kecil, airnya sangat jernih. Citoe merupakan Citumangnya Tasikmalaya dimana spotnya mantap banget. Namun sayang, kawasan wisata alam ini memang harus lebih banyak dipromosikan sekaligus dilakukan beberapa pembenahan.

Lepas memotret kawasan jembatan Ampel di Sungai Cimedang, kami teruskan perjalanan ke arah Pantai Kalapa Genep / Karang Tawulan. Untuk kondisi jalannya sangat mulus dimana ada beberapa ruas yang diaspal dan sebagai dicor. Bagi yang hobi memotret, di Pantai Karang Tawulan banyak spot unuk dijadikan objek berfoto. Untuk ombaknya sendiri memang sangat besar dan tidak dianjurkan untuk berenang. Kawasan wisata pantai ini memang cocoknya untuk dinikmati dengan pemandangan yang luar biasa, layaknya pemandangan di film-film epic luar negeri.

Pilihan jalur ke Pangandaran dan Garut Selatan
Bagi Anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lainnya, dari kawasan Kalapa Genep bisa diteruskan ke arah kiri menuju Pantai Pangandaran atau ke sebelah kanan menuju wisata pantai Garu Selatan (Santolo, Sayang Heulang, Rancabuaya). Bila ingin kembali ke pusat kota Tasikmalaya, bisa melewati jalur Jalan Cikalong - Cikatomas.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS