Pada bulan April 2015, waktu itu kebetulan tim www.wisatajabar.com akan meliput salah satu rumah makan yang ada di bilangan Jalan Veteran Bandung. Kebetulan saat itu sedang ada janjian juga dengan Neng Diza Hanifa yang menjadi pemeran Diza di Preman Pensiun. Dari BBM Diza katanya ia baru selesai untuk sesi pemotretan endorse sebuah produk. Akhirnya kami ajak untuk ikut gabung makan bareng di restoran Djoroe Masak. Kebetulan pula arah pulang Diza dekat dengan lokasi kami liputan. Namun, katanya Diza ingin ajak juga Bebeb, Dewi, dan Dea karena katanya sekalian ingin menjajal tempat makan tersebut.
Sekitar pukul lima sore, kempat cast perempuan Preman Pensiun pun sudah sampai lokasi. Sambil berbincang santai, mereka pun memesan dan kemudian mencoba makanan yanga ada di rumah makan tersebut. Maka, kehebohan empat sahabat tersebut langsung terasa.
Kisah Copet Kecopetan
"Iiih, aku mah kemarin kecopetan HP di BIP (Bandung Indah Plaza -red), eh pas lapor sama keamanan, aku malah diledekin: Neng Dewi kan copet, maenya bisa kehilangan HP? Lapor saja sama Kang Mus! Gitu kata satpam teh! Iiih.. aku langsung BT tahu..." cerita Dewi sambil agak manyun karena menurutnya kehilangan HP tersebut ikut mengganggu aktivitasnya.
"Iyaaa. Resiko kamu itu mah... kenapa jadi copet malah kecopetan. Aneh!!" gurau Mutiara Dea Wardhany pemeran Dea, keponakan Kang Mus. Bebeb (Isnurul Destyana) dan Diza pun hanya bisa ngakakak.
"Ya, semoga HP kamu balik lagi dan kalaupun gak balik lagi semoga cepat terganti dengan HP baru! Semoga pula yang nyolong HP kamu taubat sadar akan perbuatannya..." kata Diza mencoba memberi spirit pada Dewi yang tempo hari kebetulan kena musibah.
Rupanya, dengan main bareng di Preman Pensiun, ikatan persahabatan pun terjalin di antara mereka. Masing-masing seperti lepas saat saling bercerita. Begitu pula saat www.wisatajabar.com berbincang dengan keempat perempuan pemain di sinetron Preman Pensiun tersebut. Dimana masing-masing dari keempat pemain tersebut berbeda latar belakang, namun punya satu kesamaan: cinta Bandung pisan!
Dea, Sang Model
Dea yang dari SMA sudah bergelut di dunia modeling memang sudah akrab dengan dunia seni peran. Ia pernah main di sinetron "Putih Abu-Abu". Kegiatannya di sinetron tersebut membuatnya harus bolak-balik Bandung-Jakarta. Sementara menurut Dea, main di Preman Pensiun sangat jauh berbeda dengan main sistem kejar tayang ala di Jakarta. Di Preman Pensiun pukul lima sore ia sudah selesai shooting dan santai bisa pulang ke rumah.
Dewi, Sang Tukang Cilok
Lain lagi dengan Dewi yang mengaku sebenarnya ia orangnya pemalu. Perannya sebagai copet Dewi adalah buah usahanya ikut casting. Ia ditandemkan dengan Ucup Palentin (pemeran Ubed). Kisah cinta Ubed dan Dewi pun menjadi ikon di Preman Pensiun. Jatuh bangun mereka menjalin asmara, namun hambatan demi hambatan pun menghadang. Salah satunya dari sikap Ubed yang plin-plan dan sikap Ubed yang mudah tertarik pada wanita cantik saat keduanya membangun usaha dagang cilok. Wanita yang telah membuat Ubed "berkhianat" pada Dewi tiada lain ialah: Diza! Ubed sampai rela mengantar cilok ke rumah Diza.
Isnurul Destyana yang Tiba-Tiba Main Sinetron
Sementara Isnurul Destyana yang masih belajar di salah satu kampus di Bandung harus rela bolak-balik Jln. Lodaya - Lembang kalau ada shooting. Pasangan Kang Komar di Preman Pensiun ini mengaku enjoy berperan sebagai Bebeb. Ia pun mengaku banyak belajar pada lawan mainnya untuk lebih mengasah kemampuannya dalam dunia akting. Ia juga menuturkan bahwa keterlibatannya di Preman Pensiun awalnya hanya iseng.
Keluarga dan teman-temannya tidak tahu bahwa ia diterima main di Preman Pensiun. Sampai saat sinetron itu tayang, keluarga dan teman-temannya pun kaget. Bahkan, kakaknya pun yang tinggal di Jepang mengaku heran kenapa adiknya bisa ada di TV. Kebetulan kakaknya suka nonton sinetron itu secara streaming dan penggemar berat sitkom tersebut.
Diza yang Serba Ilmiah
Sang Lain lagi dengan Diza Hanifa Hernawan, pemeran Diza, yang mengaku baru pertama kali merasakan dunia akting di Preman Pensiun. Gadis berhijab yang tinggal di daerah Bandung Selatan ini mengaku bermain apa adanya saja. Kebetulan perannya di Preman Pensiun sesuai dengan dirinya, menjadi seorang gadis yang baru lulus SMA dan sedang siap-siap ikut SBMPTN. Dulu, waktu SMP ia pernah ikut Olimpiade Matematika.
"Ah, Diza kamu mah kalau ngomong sok musingkeun. Berat tahu!" begitu kata Dea yang didukung oleh dua temannya yang lain. Ya, bahasa-bahasa dengan istilah ilmiah kadang terselip saat Diza bicara. Begitu pula penuturannya yang memang kadang bikin kami juga mengernyitkan dahi, walau memang mungkin benar dari sudut ilmiah. Namun di sinilah kelucuannya. Buktinya, saat Diza ngomong ketiga temannya sampai molohok bin melongo dan garuk-garuk kepala. Namun, itulah sisi lain dari para Pemain Pensiun dimana persahabatan pun terjalin di antara para pemain.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS