Digelar di Jln. Suryakencana pada pada Sabtu, 8 Februari 2020. Bogor Street Festival CGM berlangsung meriah dan jadi event wisata yang menarik ratusan pengunjung yang antusias menghadiri event wisata di Bogor ini. Bukan hanya itu, ribuan pengisi acara tampak atraktif menghibur warga.Jalur ‘naga‘ sepanjang 2 kilometer membuat suasana makin hangat.
Event yang mengangkat tema ‘Ajang Budaya Pemersatu Bangsa’ itu dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Dedi Rachim dan jajaran Muspida Kota Bogor.
Helatan kesenian dan kebudayaan untuk semua kalangan
Bogor Street Festival merupakan helatan kesenian dan kebudayaan untuk semua kalangan. Event ini pun bukan sekedar hiburan semata. Tapi juga ada tari-tarian yang lebih dari sekedar kebudayaan. Ini adalah bukti bahwa Kota Bogor memiliki kerukunan dan kebersamaan yang kuat dari masa ke masa. Inilah Kota Bogor, inilah Indonesia.
Bogor Street Festival CGM 2020 sudah lebih baik lantaran masuk dalam Top 100 Calender of Event dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif. Kegiatan semacam ini merupakan sebuah cara yang sangat baik untuk meningkatkan pariwisata. Event seperti Bogor Street Festival merupakan daya tarik baru.
Karena tempat wisata biasanya yang dijual keindahan alamnya, tetapi lebih dari pada itu kemampuan kota mengelola, mengolah, mengemas dan lain-lain sebagainya itu adalah salah satu hal yang penting untuk menambah potensi wisatawan yang datang. Bogor Street Festival CGM 2020 pun sangat layak untuk dijadikan Top 100 Calender of Event dari pemerintah pusat.
Rangkaian acara Bogor Street Festival 2020
Selain dibuka oleh Doa Lintas Agama, event tersebut juga menyuguhkan keberagaman kesenian budaya nusantara, dan tentunya yang menonjol adalah budaya Jawa Barat. Event ini dimeriahkan pula Musik Bambu dari Sanggar Andika, Angklung dari Komunitas Cinta Berkain, Art Performance dari Pemuda Belong, Sabeungkeutan dari Sekolah Taruna Bangsa, Hadroh dari Pemuda Pulo Geulis, Monolog oleh Kabayan, Tari Dayang.
Rangkaian acara lainnya: pembacaan Wangsit Siliwangi, Dance 'Looking Eastward', Tari Tayub, Kie Lin, Purna Paskibraka Indonesia, Mapag Agung, Drumband Chanka Ksatria Bhakti dari PUSDIKZI, Pawai baju adat 34 Provinsi, Formasi Pasukan Pembawa Bendera Pusaka, Nyi Pohaci dari Leuweung Seni Kabupaten Purwakarta, Angklung Gubrag dan Tari Rengkong dari Kabupaten Bogor, Tari Lego-lego dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ada juga Rengkak Ayakan dari Gandes Pamantes, Tari Emambo Simbo (Papua) dari Sanggar Etam, Lan Yang Dance (Taiwan), Electric Techno Neon Gods (Taiwan), Tari Mapadendang (Sulawesi Selatan) dari Sanggar Seroja, Siloka Dadali (Kabupaten Bogor) dari Annisa Rumpaka, Tandok (Sumatera Utara) dari Sanggar Getar Muda, Panarat dari Citra Budaya, Egrang (Kabupaten Karawang) dari Sanggar Singa Putra, Lengser Ambu dari Komunitas Lengser Bogor Raya.
Liong Kopassus, Delman Hias, Marching Band MY, Sang Hyang Awi (Kab. Bandung Barat) dari Arga Studio, Santika Yuda dari Getar Pakuan, Ondel-Ondel (DKI Jakarta) dari Sirih Entertainment, Kereta Kencana, Mabokuy (Kabupaten Ciamis) dari Sanggar Tunas Muda , Reog Ponorogo (Jawa Timur) dari Reog Singo Ngumboro, Ogoh-ogoh Bali BRIMOB Resimen II Pelopor (Pure Natashakti), 25 Joli, 25 grup Liong-Barong dari Bogor dan sekitarnya, Live Music dan penampilan lainnya.
Event yang mengangkat tema ‘Ajang Budaya Pemersatu Bangsa’ itu dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi, Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Dedi Rachim dan jajaran Muspida Kota Bogor.
Helatan kesenian dan kebudayaan untuk semua kalangan
Bogor Street Festival merupakan helatan kesenian dan kebudayaan untuk semua kalangan. Event ini pun bukan sekedar hiburan semata. Tapi juga ada tari-tarian yang lebih dari sekedar kebudayaan. Ini adalah bukti bahwa Kota Bogor memiliki kerukunan dan kebersamaan yang kuat dari masa ke masa. Inilah Kota Bogor, inilah Indonesia.
Bogor Street Festival CGM 2020 sudah lebih baik lantaran masuk dalam Top 100 Calender of Event dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif. Kegiatan semacam ini merupakan sebuah cara yang sangat baik untuk meningkatkan pariwisata. Event seperti Bogor Street Festival merupakan daya tarik baru.
Karena tempat wisata biasanya yang dijual keindahan alamnya, tetapi lebih dari pada itu kemampuan kota mengelola, mengolah, mengemas dan lain-lain sebagainya itu adalah salah satu hal yang penting untuk menambah potensi wisatawan yang datang. Bogor Street Festival CGM 2020 pun sangat layak untuk dijadikan Top 100 Calender of Event dari pemerintah pusat.
Rangkaian acara Bogor Street Festival 2020
Selain dibuka oleh Doa Lintas Agama, event tersebut juga menyuguhkan keberagaman kesenian budaya nusantara, dan tentunya yang menonjol adalah budaya Jawa Barat. Event ini dimeriahkan pula Musik Bambu dari Sanggar Andika, Angklung dari Komunitas Cinta Berkain, Art Performance dari Pemuda Belong, Sabeungkeutan dari Sekolah Taruna Bangsa, Hadroh dari Pemuda Pulo Geulis, Monolog oleh Kabayan, Tari Dayang.
Rangkaian acara lainnya: pembacaan Wangsit Siliwangi, Dance 'Looking Eastward', Tari Tayub, Kie Lin, Purna Paskibraka Indonesia, Mapag Agung, Drumband Chanka Ksatria Bhakti dari PUSDIKZI, Pawai baju adat 34 Provinsi, Formasi Pasukan Pembawa Bendera Pusaka, Nyi Pohaci dari Leuweung Seni Kabupaten Purwakarta, Angklung Gubrag dan Tari Rengkong dari Kabupaten Bogor, Tari Lego-lego dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ada juga Rengkak Ayakan dari Gandes Pamantes, Tari Emambo Simbo (Papua) dari Sanggar Etam, Lan Yang Dance (Taiwan), Electric Techno Neon Gods (Taiwan), Tari Mapadendang (Sulawesi Selatan) dari Sanggar Seroja, Siloka Dadali (Kabupaten Bogor) dari Annisa Rumpaka, Tandok (Sumatera Utara) dari Sanggar Getar Muda, Panarat dari Citra Budaya, Egrang (Kabupaten Karawang) dari Sanggar Singa Putra, Lengser Ambu dari Komunitas Lengser Bogor Raya.
Liong Kopassus, Delman Hias, Marching Band MY, Sang Hyang Awi (Kab. Bandung Barat) dari Arga Studio, Santika Yuda dari Getar Pakuan, Ondel-Ondel (DKI Jakarta) dari Sirih Entertainment, Kereta Kencana, Mabokuy (Kabupaten Ciamis) dari Sanggar Tunas Muda , Reog Ponorogo (Jawa Timur) dari Reog Singo Ngumboro, Ogoh-ogoh Bali BRIMOB Resimen II Pelopor (Pure Natashakti), 25 Joli, 25 grup Liong-Barong dari Bogor dan sekitarnya, Live Music dan penampilan lainnya.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS