Diorama Purwakarta, Wisata Museum Digital dengan Teknologi Kekinian




Tak dapat dipungkiri, salah satu destinasi wisata yang agak kurang menarik perhatian wisatawan adalah museum. Kesan berkunjung ke museum yang membosankan dengan tampilan kaku jadi salah satu alasan. Ini jauh berbeda dengan di luar negeri, dimana museum menjadi salah satu destinasi kunjungan turis dan punya gengsi tersendiri.

Kesan museum yang kaku dan kurang menarik untuk dikunjungi coba diubah oleh pihak pemerintah daerah Purwakarta. Sejumlah Museum Diorama ada di Purwakarta, di antaranya Diantaranya, Diorama Panyawangan Tatar Sunda, Diorama Nusantara, Museum Wayang dan Diorama Indung Rahayu.

Museum-museum ini mampu memadukan kultur dan teknologi. Museum ini dilengkapi dengan hologram dan efek 3D yang jarang sekali ditemukan di museum lain di Indonesia  Tak cuma bentuk gedung museumnya yang unik, tapi juga isi naskah dan foto-foto yang tersaji dalam bentuk digital yang dikagumi para pengunjung. Kebanyakan pengunjung yang datang ke museum Bale Panyawangan Diorama biasanya pada akhir pekan. 

Bale Panyawangan Diorama Nusantara
Diorama Nusantara diresmikan oleh dua menteri sekaligus yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadi Mulyono pada Rabu, 15 Maret 2017 lalu.

Musem ini terletak di Jalan KK Singawinata, lokasinya berdekatan dengan Bale Panyawangan Diorama Purwakarta dan hanya beberapa langkah dari Stasiun Kota Purwakarta. Dari sini juga anda bisa mengunjungi taman air Sri Baduga Situ Buleud yang terhitung masih ada di area yang sama.

Bale Panyawangan Diorama Nusantara memuat informasi seputar sejarah dan budaya Indonesia.Di museum ini disajikan cerita dari zaman prasejarah, penjajahan hingga masa kini. Soal budayanya, ada beragam informasi yang disampaikan, seperti rumah adat, tarian, bahasa, alat musik hingga kuliner khas dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.

Bale Panyawangan Diorama Purwakarta
Bale Panyawangan Diorama Purwakarta adalah nama museum yang kini bahkan jadi salah satu favorit turis asing saat berkunjung ke Purwakarta. Museum ini diresmikan pada 21 Februari 2015. Museum Bale Panyawangan Diorama mempunyai 9 bagian yang membahas berbagai macam mengenai budaya dan sejarah Sunda.

Berikut 9 bagian Bale Panyawangan Diorama:
1. Bale Prabu Maharaja Linggabhuwana yang menyajikan sejarah tatar Sunda
2. Bale Prabu Niskala Wastukencana, yang merupakan hall of fame dari para pemimpin Purwakarta
3. Bale Prabu Dewaniskala yang menggambarkan Purwakarta dari masa ke masa. Mulai jaman Mataram, VOC, dan Hindia Belanda sejak tahun 1620-1799
4. Bale Prabu Ningratwangi, menyajikan Purwakarta di masa pendudukan Hindia Belanda tahun 1800-1942
5. Bale Prabu Jayaningrat yang menampilkan Purwakarta saat masa pergerakan nasional dan pendudukan Jepang
6. Bale Prabu Ratudewa. Di Bale ini kita akan disajikan keadaan Purwakarta waktu masa kemerdekaan di tahun 1945-1950. Mulai peristiwa Rengasdengklok hingga jaman Demokrasi Liberal
7.Bale Prabu Nilakendra yang menyuguhkan Kota Purwakarta di masa Demokrasi Terpimpin di tahun 1959-1967
8. Bale Prabu Surawisesa. Bale ini menampilkan Kota Purwakarta ketika masa pemerintahan Orde Baru dan era reformasi hingga saat ini
9. Bale Ki Pamanah Rasa yang merupakan bagian terakhir dari museum ini yang menampilkan Digjaya Purwakarta Istimewa tahun 2008-2018.

Museum ini buka dari Senin dengan Jumat pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB, dan Sabtu-Minggu pukul 09.00 s.d. 13.00 WIB. Dan untuk masuknya gratis.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS