Eksistensi destinasi wisata di suatu daerah sudah bukan zamannya dikelola dengan cara konvensioal, alias hanya menunggu pengunjung datang dan fasilitas serta atraksi itu-itu saja. Di zaman digital sekarang ini, tempat wisata harus dipoles sedemikian rupa sehingga bisa lebih menarik kunjungan wisatawan.
Kehadiran media sosial pun tak bisa dilepaskan dari dikenalnya suatu kawasan wisata. Tentunya bukan saja memoles tampilan dan fasilitas, juga akses hingga keramahtamahan pengelola dan penduduk sekitar pun menjadi nilai plus tersendiri.
Cap baik-jeleknya suatu kawasan wisata bisa dilihat dari viralnya di media sosial. Untuk itu kawasan wisata harus bisa "menjaga diri" dan "memoles diri" agar wisatawan puas dan mendapatkan komentar yang positif dari para wisatawan. Media sosial memang memiliki dua mata pisau bagi para netizen.
Bila image baik, maka akan menjadi promosi gratis dan melejitkan nama tempat wisata tersebut. Sebaliknya, bila banya yang kurang berkesan malam cenderung mengecewakan, maka "hukum media sosial" pun berlaku yang lebih kejam dibanding pencitraan konvensional.
Hal itulah yang disadari betul oleh piha Pemkab Garut. Pihak Pemkab Garut akhir-akhir ini begitu bergiat untuk memperkenalkan potensi wisatanya. Salah satuna dengan memperkenalkan lebih luas potensi wisata Situ Bagendit. Hal ini dilakukan dengan revitalisasi kawasan Situ Bagendit juga menggelar event wisata di kawasan wisata danau tersebut.
Pada 26 s.d. 29 April 2018, digelar event wisata Pasar Wisata Situ Bagendit 2018 dan mendapat respons positif dari publik/wisatawan. Mengusung tema ‘Kulinerku di Destinasi’, Pasar Wisata Situ Bagendit menghadirkan wisata kuliner dengan sajian sederhana, di antaranya makanan dari singkong, umbi, kacang tanah, ikan gabus, juga banyak lagi. Rupanya, dengan pengolahan kreatif, bahan makanan tradisional tersebut sukses menarik perhatian para pengunjung event tersebut.
Selain sajian kuliner, event Pasar Wisata Situ Bagendit juga menghadirkan ragam hiburan seni budaya dari genre tradisional hingga modern. Selain itu, ada juga seni kontemporer melalui seni rupa terapung di atas Situ Bagendit.
Dan bagi wisatawan, Situ Bagendit pun kini jadi tempat wisata yang menghadirkan beberapa spot untuk berselfie yang instgramable Kadisparbud Jawa Barat Ida Hernida menerangkan, Pasar Wisata Situ Bagendit bisa didorong menjadi Destinasi Digital unggulan di Jawa Barat. Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya, Situ Bagendit memenuhi semua aspek sebagai destinasi pariwisata termasuk digital. Sebab, aspek nature dan culture-nya kuat. Akses komunikasi bagi para pengunjung juga sangat bagus.
Menurut Menpar, kawasan Situ Bagendit ini memenuhi aspek 3A. Atraksinya, aksesibilitas, dan amanitas. Komunikasi dan sinyal internet kuat. Padahal ini syarat utama Destinasi Digital. Pasar Wisata Situ Bagendit ini menjadi potensi besar untuk pengembangan Destinasi Digital.
Kehadiran media sosial pun tak bisa dilepaskan dari dikenalnya suatu kawasan wisata. Tentunya bukan saja memoles tampilan dan fasilitas, juga akses hingga keramahtamahan pengelola dan penduduk sekitar pun menjadi nilai plus tersendiri.
Cap baik-jeleknya suatu kawasan wisata bisa dilihat dari viralnya di media sosial. Untuk itu kawasan wisata harus bisa "menjaga diri" dan "memoles diri" agar wisatawan puas dan mendapatkan komentar yang positif dari para wisatawan. Media sosial memang memiliki dua mata pisau bagi para netizen.
Bila image baik, maka akan menjadi promosi gratis dan melejitkan nama tempat wisata tersebut. Sebaliknya, bila banya yang kurang berkesan malam cenderung mengecewakan, maka "hukum media sosial" pun berlaku yang lebih kejam dibanding pencitraan konvensional.
Hal itulah yang disadari betul oleh piha Pemkab Garut. Pihak Pemkab Garut akhir-akhir ini begitu bergiat untuk memperkenalkan potensi wisatanya. Salah satuna dengan memperkenalkan lebih luas potensi wisata Situ Bagendit. Hal ini dilakukan dengan revitalisasi kawasan Situ Bagendit juga menggelar event wisata di kawasan wisata danau tersebut.
Pada 26 s.d. 29 April 2018, digelar event wisata Pasar Wisata Situ Bagendit 2018 dan mendapat respons positif dari publik/wisatawan. Mengusung tema ‘Kulinerku di Destinasi’, Pasar Wisata Situ Bagendit menghadirkan wisata kuliner dengan sajian sederhana, di antaranya makanan dari singkong, umbi, kacang tanah, ikan gabus, juga banyak lagi. Rupanya, dengan pengolahan kreatif, bahan makanan tradisional tersebut sukses menarik perhatian para pengunjung event tersebut.
Selain sajian kuliner, event Pasar Wisata Situ Bagendit juga menghadirkan ragam hiburan seni budaya dari genre tradisional hingga modern. Selain itu, ada juga seni kontemporer melalui seni rupa terapung di atas Situ Bagendit.
Dan bagi wisatawan, Situ Bagendit pun kini jadi tempat wisata yang menghadirkan beberapa spot untuk berselfie yang instgramable Kadisparbud Jawa Barat Ida Hernida menerangkan, Pasar Wisata Situ Bagendit bisa didorong menjadi Destinasi Digital unggulan di Jawa Barat. Bahkan, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi gelaran ini. Menurutnya, Situ Bagendit memenuhi semua aspek sebagai destinasi pariwisata termasuk digital. Sebab, aspek nature dan culture-nya kuat. Akses komunikasi bagi para pengunjung juga sangat bagus.
Menurut Menpar, kawasan Situ Bagendit ini memenuhi aspek 3A. Atraksinya, aksesibilitas, dan amanitas. Komunikasi dan sinyal internet kuat. Padahal ini syarat utama Destinasi Digital. Pasar Wisata Situ Bagendit ini menjadi potensi besar untuk pengembangan Destinasi Digital.
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS