Hal-Hal Inilah Agar Wisata Sumedang Bisa Berkembang



Akan hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, tentunya nanti akan sangat berpengaruh terhadap sektor wisata di beberapa kota yang ada di sekitarnya. Apalagi urusan akses jalan pun menjadi penyokong lainnya dalam urusan wisata di daerah timur Jawa Barat ini. Bandung, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Cirebon, Subang, Indramayu akan "kecipratan" imbas kehadiran BIJB. Namun, itu semua bergantung pada pemberdayaan sektor wisata di kota masing-masing yang tentunya berhubungan dengan segala aspek pendukungnya, dari SDM, SDA, hingga manajerialnya.

Tulisan ini akan membahas khusus Sumedang berdasarkan dari opini pribadi tim kami. Khusus untuk Sumedang, kota ini sebetulnya dari dulu menyimpan potensi luar biasa untuk sektor wisata. Dalam urusan destinasi wisata, Sumedang hanya tidak punya objek wisata laut. Sumedang punya keindahan alam Gunung Tampomas; wisata Bendungan Jatigede; wisata kuliner dimana salah satunya tahu sumedang yang sudah melegenda; wisata sejarah dengan banyak peninggalan warisan karuhun hingga bangunan era kolonial; dan tentunya seni budaya Sunda yang sangat kaya ditambah geliat komunitas kesundaan yang motekar di kota ini.

Apalagi bila melihat peluang nanti bakal ada lima pintu tol Cisumdawu yang akan keluar dari Sumedang. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan lokal maupun turis asing yang akan melancong ke Sumedang. Ini menggenapi untuk aspek  aksesibilitas, Sumedang didukung jalur udara dan darat (tol dan jalan raya). Untuk aspek amenitas, Sumedang juga sudah memiliki hotel, akomodasi, dan komunikasi yang memadai. Sementara atraksi wisata, Sumedang memiliki ikon seni budaya semisal di daerah Rancakalong ataupun ikon kesenian Kuda Renggong yang sudah dikenal lama.

Melesatnya potensi sektor wisata di Sumedang kembali lagi bergantung pada niat, kerja sama, strategi, sampai visi misi baik pemerintah setempat maupun masyarakatnya. Kata kunci: kolaborasi, inovasi, pemberdayaan masyarakat, manajerial, hingga visi-misi menjadi tuntutan untuk makin moncernya potensi wisata di Sumedang ke depan. Sumedang sudah punya banyak modal untuk jadi kota unggulan wisata di Jawa Barat.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menggenjot potensi wisata Sumedang:

1. Bersiap memanfaatkan jalur wisata
Kehadiran Bandara BIJB dan akses tol Cisumdawu  menjadi modal tersendiri bagi Sumedang dari sekarang untuk menyiapkan peta wisata setempat. Tempat wisata mana saja yang bisa diakses dari lima jalur keluar tol Cisumdawu di Sumedang. Ini tentunya menuntut akses ke lokasi wisata pun harus benar-benar nyaman dan aman. Jangan sampai dari jalan tol perjalanan mulus, tapi saat di Sumedang jalan ke lokasi wisata bikin wisatawan yang bawa kendaraan menggerutu.

Untuk jalur wisata, selain berhubungan dengan akses jalur pribadi juga akomodasi angkutan umum. Calon wisatawan banyak yang belum mengenal lebih jauh mengenai: Kemana saja rute-rute angkot di Sumedang? Layanan agen travel wisata apa saja yang ada di Sumedang? Apakah di Sumedang ada angkutan umum berbasis aplikasi online? Di mana tempat penyewaan/rental kendaraan?

2. Benahi tempat-tempat wisata
Beberapa tempat wisata di Sumedang kini sudah menjadi tujuan para pelancong berkat tata kelola dan pembenahan lokasi wisata. Tempat-tempat wisata tersebut ada yang dikelola oleh pihak swasta, masyarakat setempat, juga pihak Pemda. Standardisasi lokasi wisata yang nyaman dan aman dikunjungi memang menjadi tuntutan tersendiri di era kekinian. Para pengelola wisata bisa mengadakan studi banding ke kota lain yang tempat wisatanya sudah duluan ngetren di kalangan wisatawan.

3. Branding dan ikonisasi
Pemberdayaan Sumedang sebagai destinasi wisata unggulan Jabar di masa depan sama halnya dengan mengelola bisnis. Pencitraan dan ikonisasi Sumedang sebagai tempat wisata memang menjadi syarat utama di masa kini. Dengan melihat logo atau slogan, para wisatawan sudah tahu bahwa itu milik Sumedang dan mereka tertarik untuk datang ke Sumedang. Ini nantinya berhubungan dengan media promosi di berbagai media (cetak, elektronik, maupun online).

4. Basis wisata pendidikan
Nama Jatinangor yang sudah jadi ikon kota pendidikan di Sumedang bagian barat sejatinya punya potensi wisata sejak dulu. Sayangnya, kehadiran ribuan mahasiswa yang bermukim sementara di kawasan ini kurang digarap optimal. Padahal, para mahasiswa tersebut bisa menjadi garda terdepan sebagai juru promosi tempat-tempat wisata di Sumedang.

Kenapa? Para mahasiswa tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Ini sebetulnya peluang besar untuk lebih memperkenalkan potenasi wisata Sumedang ke luar. Dan pastinya para mahasiswa tersebut sudah pada melek dalam urusan penggunaan teknologi digital salah satunya media sosial. Mereka bisa "membantu" untuk mempromosikan tempat-tempat wisata di Sumedang dengan selfie, vlogger, blogger, dan aktivitas lainnya.

5. Berdayakan masyarakat dan komunitas
Masyarakat sebagai bagian dari tempat wisata perlu diberdayakan, baik itu untuk mengelola tempat wisata, tim promosi, sampai jadi bagian dari yang memberi masukan kepada pihak terkait untuk mengoptimalkan tempat wisata yang ada di wilayahnya. Nantinya akan ada sinergi menguntungkan antara masyarakat, pengelola/pengusaha wisata, dan tentunya pemerintah.

Juga bentuk/optimalkan komunitas wisata yang ada di Sumedang untuk menjadi pasukan pengabar info wisata kepada daerah/negara lain. Entah itu komunitas pencinta wisata; komunitas sejarah; komunitas seni budaya; sampai komunitas blogger sekalipun.

6. Manfaatkan promosi di jalur digital
Promosi secara konvensional di zaman now rasanya tak akan terlalu menggigit bila tidak memanfaatkan jalur internet. Pengelola tempat wisata harus aktif menyebarkan informasi tempat wisatanya dengan membuat website, akun media sosial, sampai beriklan di jejaring iklan Google, Instagram, Twitter, atau Facebook.

Mengapa hal itu sedemikian penting? Realitanya masyarakat pengguna smartphone di era kekinian umumnya mencari rujukan utama tentang tempat wisata dengan mengetikkan kata kunci Google Search untuk mencari lokasi, review, melihat foto lokasi, hingga nomor kontak pengelola tempat wisata. Tak sedikit pula yang mencari informasinya di media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, dll).

Bahkan kini, tren nama tempat wisata tak jarang disebabkan oleh viralnya tempat wisata tersebut di media sosial. Keunikan dan banyaknya pengunjung di tempat wisata tersebut menjadi daya dorong calon wisatawan lain penasaran ingin menjajal tempat wisata tersebut.

7. Sumedang sebagai pusat wisata kuliner
Ini bukan hal yang muskil. Sumedang punya banyak produk kuliner diluar tahu sumedang. Jangan sampai hanya tahu terus yang "dijual". Munculkan ikon kuliner lainnya yang jadi ciri khas Sumedang.. Ini janya tinggal pengemasan dan varian produk.Juga pendukunga lainnya dengan menghadirkan ikon sentra kuliner, food court, sampai pusat oleh-oleh di Sumedang. Jadi, wisatawan pun nantinya banyak pilihan.

8. Kembangkan dan rutinkan event wisata
Event wisata kini jadi salah satu daya tarik para pelancong untuk mengunjungi suatu daerah. Sebut saja Kota Bandung, Purwakarta, Garut, dan Bogor yang dikenal wisatawan sebagai kota favorit dikunjungi karena kerap menggelar aneka event wisata. Sumedang pun punya potensi tersebut. Bila sudah ada, tinggal lebih digaungkan promosi dan konten eventnya.

Bila ada yang belum digali, siapkan event wisata unggulan dan rutin yang nantinya bakal menyedot kunjungan wisatawan dan tentunya jadi ikon event wisata Sumedang. Untuk event ini pun tak melulu harus digelar secara formal dan skala besar. Kita bisa mencontoh sajian seni budaya di Yogyakarta yakni dengan memanfaatkan area publik, semisal taman dan trotoar luas di pusat kota.

9. Pusat informasi wisata Sumedang
Ini yang kadang jadi "penyakit" di daerah lain juga. Pihak terkait kadang susah untuk move on dalam urusan ini. Padahal ini jadi hal penting bagi wisatawan untuk mencari informasi seputar wisata di suatu kota. Kehadiran pusat informasi sebetulnya jadi garda terdepan dalam menghadirkan layanan yang membantu wisatawan agar tidak kebingungan.

Pusat informasi wisata ini bisa dengan secara konvensional melalu mendirikan bangunan khusus yang ada di pusat kota; booth khusus di terminal, bandara, atau tempat umum lain; hingga bersinergi dengan media online dengan adanya website khusus yang menyajikan aneka informasi wisata.

***

Itulah beberapa opini dan "masukan" terhadap potenasi wisata Sumedang berdasarkan sudut pandang kami. Kami dari tim www.wisatajabar.com yakin, Sumedang (dan kota-kota lainnya di Jabar) di kemudian hari akan jadi kota yang maju dalam sektor wisata dengan ciri khas dan keunggulan masing-masing. Hanya bagaimana strategi pemberdayaan, pengelolaaan, promosi, dan aspek pendukung lainnya yang tentunya pihak terkait lebih tahu akan hal tersebut.

Dan untuk promosi wisata atau diskusi seputar pemberdaayaan potensi wisata di daerah masing-masing, kami dari tim www.wisatajabar.com, siap bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata untuk memperkenalkan tempat-tempat wisata di jejaring media online yang kami kelola. Mangga, hubungi saja kami di e-mail: wisatajabar1[at]gmail.com. Mari kita berkolaborasi dan berinovasi untuk kemajuan wisata di Jawa Barat.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS