Gotrasawala: West Java Cultural & Performing Arts Festival, 30 Oktober - 1 November 2015



Pada 31 Oktober - 1 November 2015, Cirebon akan menggelar pertunjukan seni dan budaya tingkat internasional. otrasawala adalah mengundang para direktur festival dan media internasional yang bergengsi untuk datang menghadiri Gotrasawala setiap tahunnya. Gotrasawala ini merupakan silaturahmi budaya Cirebon dengan dunia luar. Ini tidak saja bagian dari promosi pariwisata, tetapi juga sekaligus menyusun pertalian budaya Cirebon dengan budaya mondial. Seniman internasional yang akan tampil bisa memberi inspirasi bagi seniman Cirebon, sekaligus juga menyerap inspirasi dari seniman Cirebon.

Gotrasawala kali ini merupakan kerja bareng tim kreatif dari Bandung dan Ciayumajakuning. Untuk festival rakyat, rencananya juga akan ada pentas spontan musik dan puisi dari para seniman Ciayumajakuning. Rencananya, event akbar ini akan dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan.

Seminar Budaya dan Pagelaran Lokal
Selain pementasa, akan ada juga sejumlah seminar. Salah satunya seminar tentang peristiwa kebudayaan Gotrasawala pada abad 17 (pembicara Prof. Undang Darsa). Seminar lainnya membahas kebudayaan kekinian (pembicara sastrawan Remi Silado, penulis Agung Nugroho dan pemerhati kebudayaan, Made Casta). Ada juga seminar dengan bahasan kebudayaan dengan perspektif masa depan. Pada seminar dengan tema tersebut akan menghadirkan pembicara desainer batik Trusmi, Komarudin Kudiya, seniman musik Anna Alcaida dan seniman tari Peter Chin.

Di Keraton Kanoman, ada satu seminar membahas soal perkembangan seni sastra Cirebon kekinian yang menghadirkan pembicara penyair wanita Nissa Rengganis dan Acep Zamzam Noor. Di Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan juga akan digelar pameran seni kerajinan, batik hingga lukisan kaca dan kuliner.

Adapun Alun-alun kompleks Makam Sunan Gunung Jati akan menjadi pusat Pesta Rakyat. Kegiatan akan berlangsung selama tiga hari dari 30 Oktober - 1 November. Di sini, sembilan pementasan tradisional dan kontomporer dari para seniman di Ciayumajakuning akan hadir.

Penampilan musik kontemporer “Amparanjati Cirebon” dan tari kontemporer “Sanggar Puser Langit” akan ikut meramaikan. Selain itu, seni tradisi Sampyong dan Gembyung dari Kabupaten Cirebon akan menyemarakan Gotrasawal. Sementara  dari kota tetangga, Indramayu akan menampilkan seni tradisi tari topeng dan tarian kontemporer “Sanggar Awang Uwung”. Kota lainnya yakni Majalengka  akan menampilkan seni tradisi sintren dan seni musik kontemporer “Konser Kampung Jatitujuh”. Dari kota kuda Kuningan akan menampilkan seni tradisi dan pagelaran teater kontemporer.

Pengisi Acara
Rangkaian acara pada event ini pun akan diisi para seniman dari luar negeri. Pementasan sendratari Mesubudi, musik bedug Cirebon dan pementasan teatrikal Kunokini yang telah dipentaskan di sejumlah forum internasional akan menjadi pengisi. Juga dari ranah sastra akan ada peluncuran novel berjudul “The King’s Code” yang ditulis novelis wanita Bandung, Okki Judanegara.

Sementara dari seniman mancanegara, Anna Alcaide, pemusik asal Inggris akan menampilkan pementasan musik intercultural Gotrsawala Ensemble. Sedangkan Peter Chin dari Krea Selatan, akan menampilkan pementasan tari intercutural Gotrasawala Dance Company.

Gotrasawala Mendunia
Salah satu hasil dari kegiatan Gotrasawala adalah mampu mengenalkan dan menyatukan seniman-seniman dunia. Contohnya, Gotrasawala Ensemble diundang untuk tampil di dua festival world music terbesar di dunia, yaitu Sharq Taronalari di kota Samarkan, Uzbekistan dan Jeonju International Sori Festival di kota Jeonju, Korea Dua di antara seniman dunia yang akan ikut tampil ialah Anna Alcaida dan Peter Chin.

Sementara Direktur Festival OzAsia di Adelaide Australia yang diundang khusus untuk menghadiri Gotrasawala tahun lalu, pada tahun 2015 ini telah mengundang Museum Topeng Cirebon untuk memamerkan koleksinya sebagai bagian dari program festival mereka.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS