Bila Anda menilai Pangandaran terlalu crowded dengan wisatawan segala usia ---mulai dari anak-anak hingga dewasa--- dengan segala hiruk pikuknya, bisa dipastikan Anda belum mengenal wilayah ini secara keseluruhan, karena Kabupaten Pangandaran pun memiliki koleksi pantai lain bagi Anda yang menginginkan wisata pantai yang lebih "privat" dan penuh petualangan.
Wisatawan yang gemar memacu adrenalin memang biasanya mengunjungi tempat-tempat wisata bukan hanya untuk berleha-leha dengan menikmati panorama yang tersaji, tapi juga untuk menyalurkan semangatnya dengan melakukan berbagai aktivitas yang menantang. Salah satunya dengan "menunggangi" gelombang atau berselancar.
Sebagai negeri yang memiliki wilayah lautan yang luas, Indonesia memang memiliki pantai-pantai eksotis yang menantang para peselancar dunia untuk datang menaklukkan ombak. Di antaranya yang terkenal adalah Nias, Mentawai, Bali, dan Lombok. Sementara di Jawa Barat, pantai yang terkenal untuk berselancar adalah Pantai Batukaras dan Ujunggenteng.
Dikenal Hingga Mancanegara
Khusus untuk Pantai Batukaras, namanya sudah cukup terkenal dan menjadi primadona bagi para peselancar. Peran media sosial dalam memopulerkan pantai ini pun sangat besar, sehingga para peselancar mancanegara banyak yang datang karena penasaran setelah melihat tayangan videonya. Dan, mereka membuktikan Batukaras memang memiliki ombak yang bagus. Bahkan, para turis berani menyebut tempat ini sebagai surga untuk berselancar. Keren bukan?
Bila dibandingkan dengan pantai-pantai lain --terutama di Bali-- Batukaras boleh dibilang pantai yang mungil. Berada satu bentangan dan berjarak sekitar 35-40 km dari Pantai Pangandaran dan Batu Hiu, letak Batukaras agak terpencil ke sebelah barat.
Karena itu, pantai yang berupa teluk kecil ini tidak begitu ramai dikunjungi wisatawan. Hamparan pasirnya yang landai dan lembut, berpadu dengan bukit-bukit karang menghadirkan sebuah lanskap yang cantik, dengan deburan ombak yang menggoda para peselancar untuk bermain di atasnya. Karena itu, julukan "Bali Kecil" pun tersemat ke pantai ini.
Sebagai kawasan berselancar, ombak Batukaras cukup ramah bagi Anda yang baru belajar berselancar. Di sini pun dapat dengan mudah menemukan tempat-tempat yang menyewakan perlengkapan berselancar dan instruktur selancar bagi pemula.
Legok Pari adalah sudut yang cocok untuk para pemula memulai debutnya karena ombak di spot ini relatif tidak begitu tinggi. Sementara bagi para profesional, gelombang Bulak Pendak yang tinggi dan panjang sangat cocok untuk memacu adrenalin.
Selain surga bagi para surfer, Batukaras pun menyajikan wisata khas pantai lainnya, seperti naik jet ski, bersantai-santai menikmati panorama pantai dan deburan ombak, banana boat, dan main voli pantai. Tempat ini juga memiliki sudut-sudut untuk melakukan wisata petualangan darat dan berkemah.
Fasilitas
Datang ke Batukaras jangan khawatir terlunta-lunta dan sengsara. Karena walaupun jumlah wisatawan ke sini tidak membeludak seperti ke Pantai Pangandaran, namun fasilitas untuk para wisatawan lengkap tersedia. Dari mulai warung/toko yang menjajakan cenderamata, operator-operator wisata pantai, restoran dan kafe untuk mengisi perut, hingga tempat beristirahat yang nyaman seperti hotel dan resort berdiri di sekitar Pantai Batukaras, siap melayani kebutuhan wisatawan. Antara Java Cove Beach, Hotel Hi & Low, dan Sunrise Resort.
Rute Menuju Batukaras, Pangandaran
Jalur menuju ke Batukaras pada dasarnya nyaris sama dengan ke Pangandaran. Karena itu, jalur ini pun cukup populer dan sangat dikenal --banyak petunjuk di sepanjang perjalanan. Anda yang berasal dari Bandung, Jakarta, dan Bekasi dapat menuju Pangandaran melalui jalur Nagreg. Dari Tasikmalaya, arahkan kendaraan menuju Cijulang, lalu sampai di Batukaras. Sebelum tiba di pantai ini, Anda pun bisa mengunjungi objek wisata yang terlewati sebelum ke Batukaras, yaitu Cukang Taneuh alias Grand Canyon.
Sedangkan bila naik kendaraan umum, Anda yang berasal dari Jakarta bisa naik bus rute Jakarta-Pangandaran dari Terminal Kampung Rambutan. Sementara Anda yang berasal dari Bandung, naik bus legendaris Budiman rute Bandung-Pangandaran (AC atau non-AC) dari Terminal Cicaheum. Sesampai di Terminal Pangandaran, naik angkutan umum yang menuju Cijulang.
Tiba di Kec. Cijulang, Anda berganti transportasi lain dengan menyewa kendaraan, misalnya dengan menggunakan jasa tukang ojek. Pintar-pintarlah menentukan pilihan dan menegosiasikan harga sehingga mampu menekan pengeluaran namun sampai di tempat yang dituju. Nah, selamat berselancar!
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS