Berharap Optimalisasi Wisata Jawa Barat pada Gubernur Baru




Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2018 telah usai digelar pada Rabu, 27 Juni 2018. Dalam beberapa hasil survei, pasangan nomor urut 1 yakni Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum diproyeksikan memenangi pertarungan untuk duduk jadi orang nomor satu di Gedung Sate. Namun, untuk hasil akhir kembali pada hasil perhitungan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jawa Barat.

Pekerjaan rumah wisata Jawa Barat
Di balik ingar bingar akan hadirnya sosok gubernur dan wakil gubernur baru, ada harapan bagi makin berkembangnya sektor wisata di Jawa Barat. Potensi wisata Jawa Barat bila dikelola dengan maksimal akan memberikan kontribusis signifikan bagi daerah-daerah di Jawa Barat. Khususnya bagi masyarakat yang dapat memperoleh manfaat langsung dari kemajuan wisata di daerahnya. Apalagi untuk objek-objek wisata di Jawa Barat sendiri terbilang sangat potensial, terutama wisata alam, wisata seni budaya, sampai wisata kuliner.

Namun, wisata di Jawa Barat sendiri masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, dari pihak Pemprov hingga pihak Kabupaten/Kota. Beberapa di antaranya menyangkut urusan konsep 3A dalam pengembangan wisata yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

Untuk atraksi, seperti dibahas sebelumnya sudah bisa digarap dengan optimal. Untuk urusan aksesibilitas, beberapa jalur jalan di era Ahmad Heryawan sudah mulai dikembangkan, salah satunya jalur Jabar Selatan. Namun, masih banyak jalur-jalur ke tempat wisata yang masih belum tersentuh.  Lalu, aspek amenitas yakni segala fasilitas pendukung yang bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan selama berada di destinasi juga masih banyak yang harus dibenahi di berbagai tempat wisata di daerah-daerah Jawa Barat.

Program pariwisata Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum
Dari beberapa catatan saat masa kampanye dan debat Pilgub Jawa Barat, Ridwan Kamil mengutarakan bahwa ia berkomitmen membuat program kepariwisataan yang dapat meningkatkan ekonomi di Jabar. Dengan mengusung konsep "Kita Pariwisata Jitu" atau Wajit, Emil menyodorkan konsep "satu kabupaten-kota, satu destinasi wisata baru". Menurutnya, hal tersbut akan mendorong upaya mendukung wisata. Hal ini dari melakukan perbaikan jalan hingga ke pelosok juga, menambah terminal bus setiap daerah dan bandara.

Sodoran program ini juga diamini oleh sang calon wakil, Uu Ruzhanul Ulum yang menilai bahwa Jawa Barat mempunyai potensi pariwisata yang banyak, tapi belum tergali secara optimal. Hal tersebut dikatakan Uu ketika berkampanye di Dermaga Leuwi Orok, Desa Jangari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/4/2018). Bahkan Uu pun menambahkan bahwa fasilitas pendukung juga harus disediakan seperti adanya pasar wisata sebagai penunjang aktivitas pariwisata kawasan. Menurutnya pasangan Rindu, mempunyai komitmen untuk mengembangkan pariwisata.

Konsep Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum terhadap seni budaya Jabar 
Sementara untuk seni budaya Jawa Barat, dalam final debat Cagub Jabar 2018 (Jumat, 22/6/2018), membangun identitas peradaban menjadi sorotan Ridwan Kamil dalam konsep pengembangan budaya di Jawa Barat. Menurutnya, budaya tidak diartikan secara sempit tapi luas menyangkut peradaban, cara pikir, termasuk pendidikan dan teknologi.

Ridwan Kamil mengutarakan bahwa peradaban budaya harus dilihat secara global, sebab budaya bukan hanya soal kesenian. Ia mencontohkan negara Jepang yang punya budaya kerja keras dan disiplin atau Amerika yang suka berinovasi. Dia pun menambahkan, karakter peradaban budaya di Jabar bisa dimulai dengan keteladanan pemimpinnya.

Untuk aplikasi pengembangan budaya warga Jawa Barat, paslon ini mengaku sudah memiliki konsep dalam membangun peradaban budaya di Jabar. Salah satunya merancang kurikulum pendidikan karakter dengan empat pilar, yakni agama, bela negara, budaya, dan cinta lingkungan. Menurut Ridwan Kamil, ia telah mengaplikasikan gagasan itu di Bandung lewat program Bandung Masagi.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS