Data dan Fakta Seputar Bandara BIJB di Kertajati Majalengka




Untuk sementara, bandara terbaru di Indonesia ini bernama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Bandara ini menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang. Pembangunan bandara level internasional ini dipilih di Majalengka karena kota di timur Jawa Barat ini dianggap menjadi titik temu banyak daerah pusat ekonomi, seperti Jakarta, Bandung, Karawang. Selain itu, bandara ini jugabakal jadi penghubung logistik Pelabuhan Muara Jati di Cirebon dan Pelabuhan Patimban di Subang.

Berikut ini data dan fakta seputar Bandara BIBJ di Kertajati Majalengka yang disarikan dari berbagai sumber:

1. Tahap dan luas pembangunan BIJB
BIJB dibangun di atas lahan seluas 1.800 ha dan pembangunannya akan dibagi menjadi tiga tahap. Diharapkan pembangunannya dapat dimulai pada tahun 2017, di tahap pertama pembangunan, BIJB akan mengoperasikan satu landasan terbang sepanjang 3500 meter, nantinya sendiri setelah pembangunan selesai BIJB akan memiliki dua landasan terbang.

Proses pembangunan BIJB dilandasi payung hukum dalam Perda nomor 13 Tahun 2010. Mulanya, pembangunan bandara telah dimulai sejak 2011 dan direncanakan dibuka pada tahun 2016, sebelum diundur ke tahun 2017 lalu fix diresmikan pada 24 Mei 2018 oleh Presiden Jokowi.

2. Total area pembangunan dan daya tampung
Total area bangunan Terminal Penumpang sendiri adalah 121,000 meter persegi, yang dapat menampung 5 juta penumpang/tahun dan akan bisa menampung 18 juta lalu lintas penumpang di tahun berikutnya. Di kargo depan, 0,004 juta ton telah ditangani dalam operasi pertama, kargo keseluruhan di BIJB akan diperluas secara besar-besaran hingga mencapai 1,5 juta ton pada tahun 2045.

3. Sumber dana pembangunan BIJB
Bandara Kertajati adalah bandara yang dibangun Pemda, BUMD, bekerja sama dengan swasta. Untuk ekuitas, berasal dari Pemprov Jabar, RDPT dan PT Angkasa Pura II. Sementara untuk pinjaman, didapatkan dari sindikasi perbankan syariah.

4. Siap jadi bandara keberangkayan haji
Bandara Kertajati juga akan menjadi bandara keberangkatan jemaah haji yang rencananya akan dimulai pada musim haji tahun 2018. Walaupun belum memiliki embarkasi atau asrama haji di sekitar bandara, untuk sementara akan digunakan embarkasi Bekasi.

5. Penamaan bandara
Hingga diresmikan, Bandara Internasional Jawa Barat ini belum punya nama resmi.  Sejauh ini, penetapan nama oleh Menteri Perhubungan masih menunggu usulan DPRD Kabupaten Majalengka dan DPRD Provinsi Jawa Barat.

Nama Kertajati bukan merupakan nama pahlawan. Kertajati adalah nama kecamatan di Kab. Majalengka yang merupakan lokasi bandara. Sebelumnya, beberapa nama pahlawan Jawa Barat sempat diusulkan sebagai nama bandara ini, namun belum menemui titik kesepakatan. Salah satu nama pahlawan yang paling santer diisukan sebagai nama BIJB ini adalah KH Abdul Halim, meski ditentang oleh Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat dari Kesultanan Cirebon.

6. Aplikasi BIJB Mobile
Untuk mendukung kemudahan bagi para calon penumpang PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) meluncurkan aplikasi pintar. Peluncuran apliaksi BIJB Mobil tersebut sesuai dengan cita-cita BIJB untuk menjadi smart office dan smart airport. BIJB mobile merupakan aplikasi berbasis mobile yang disiapkan untuk menunjang pekembangan bisnis BIJB.

Dengan tampilan yang elegan dan menu-menu yang informatif, membuat aplikasi ini sangat user friendly. untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai informasi terkait bandara di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka itu.

7. Fasilitas Bandara Kertajati
PT BIJB selaku pengelola bandara internasional akan melengkapi fasilitas lain di dalamnya di kawasan terminal. Selain edukasi airport, juga disiapkan executive lounge dan public lounge dengan luas total mencapai 1.320 meter persegi. Pemerintah juga merencanakan pembangunan aerocity seluas 3.600 hektare di kawasan sekitar BIJB Kertajati. Adapun ornamen bangunan di area terminal terlihat menggunakan ukiran sayap burung merak dan ormanen batik Cirebonan.

8. Flight Simulator
Fasilitas flight simulator akan dihadirkan BIJB di area terminal lantai tiga. Fasilitas Ini bisa disebut pertama di Indonesia. Fasilitas ini biasanya hadir di bandara-bandara internasional di negara-negara Timur Tengah dan Eropa. Akan ada empat simulator yang disediakan di atas lahan 600 meter persegi itu. Fasilitas ini berada di satu kawasan education airport yang juga bakal dilengkapi airport miniatur dan mini cinema.

9. Aksesibilitas ke Bandara Kertajati
Akses non tol iakan menjadi penghubung langsung jalur arteri Kabupaten Majalengka menuju lokasi bandara. Akses ini lokasinya berjarak sekitar empat kilometer dari gerbang tol (GT) Kertajati.

Akses ke bandara ini pun terhubung langsung dengan interchange di kilometer 157 Tol Cipali. Diperkirakan fisik pembangunan tol tersebut dimulai 2019 sejalan dengan rampungnya Tol Cisumdawu.

Sementara, sebelum jalur kereta api terintegrasi dengan Bandara Kertajati, aksebilitas transportasi berbasis jalan raya juga sedang dipersiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat. Akses menuju Kertajati baru satu yang dipersiapkan yakni Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Bandung ke Indramayu atau sebaliknya. Rute itu menempuh Bandung-Sumedang-Kadipaten-Kertajati-Indramayu.

Untuk menambah fasilitas angkutan ke Kertajati dari Bandung dan Cirebon, rute baru pun dipersiapkan dengan transportasi Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP). Untuk kemudian kabupaten/kota lainnya menyusul. Rutenya sementara ini (Bandung dan Cirebon) bisa memakai Tol Purbaleunyi dan Tol Cipali.

Adapun Perum DAMRI sudah menyiapkan 50 armada bus untuk melayani penumpang dari dan menuju ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka. Pada tahap awal, perusahaan milik pemerintah yang bergerak di bidang layanan transportasi darat ini telah menyiapkan lima jurusan, di antaranya dari Terminal di Bandung, Terminal Tegal, Terminal Cirebon, Terminal Kuningan, dan Terminal Indramayu. Perum Damri juga akan menyiapkan sebanyak 10 bus double dekker (bus tingkat) di Kab. Indramayu dengan fasilitas lengkap.

10. Pengelola Pembangunan Bandara Kertajati
PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Perda No. 22 Tahun 2013 kemudian didirikan pada 24 November 2014. PT BIJB bertanggung jawab untuk pembangunan sisi darat serta pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Jawa Barat, juga mengembangkan Kawasan Aerocity yang terintegrasi dengan Bandara untuk mengembangkan perekonomian di sekitarnya.

Kantor PT Bandarudara Internasional Jawa Barat berada di Jln. Jendral Gatot Subroto no. 10, Bandung, telepon  (022) 7322844, fax: (022) 73513270, email : info@bijb.co.id, website resmi bijb.co.id.

11. Operator Bandara Kertajati
PT Angkasa Pura II (Persero) bertindak sebagai operator atau pengelola Bandara Internasional Jawa Barat untuk melaksanakan kerjasama operasi (KSO) Penyelenggaraan Jasa Kebandarudaraan, termasuk pengoperasian dan pemeliharaan terhadap bandara. Jangka waktu kerjasama operasi ini akan terjalin dan berlaku selama 17  tahun di mana PT Angkasa Pura II (Persero) akan mengelola BIJB sampai dengan tahun 2035 dengan kepemilikan saham korporasi antara 25%-49%.

Penandatanganan perjanjian telah dilakukan pada  Senin, 22 Januari 2018. Dalam kesempatan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) Penyelenggaraan Jasa Kebandarudaraan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Penandatanganan PKS tersebut dilakukan oleh President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Direktur Utama PT Bandara Udara Internasional Jawa Barat Virda Dimas Ekaputra yang disaksikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Bambang P. S Brodjonegoro dan Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.

-----------
Info lainnya seputar layanan BIJB Kertajati LIHAT DI SINI

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS