Distro Sunda yang dikelola oleh Kang Uyung yang biasa dipanggil Kang Bunhaw ini menyediakan aneka aksesori Sunda, antara lain: kaos kata-kata/desain berbahasa Sunda, karinding, pangsi/kampret, iket/totopong, hingga aneka bedog (golok).
Kaos Sunda Lukis
Panggilan jiwa sebagai urang Sunda, itulah yang mendasari Kang Bunhaw untuk mendirikan distro Sunda ini. Siapa sangka, profesinya awalnya sebagai wartawan akhirnya "banting setir" menjadi enterpreneur yang mengusung kasundaan. Lantas mengapa diberi label Zhaloe?
Menurut Kang Bunhaw karena anak-anaknya jalu alias laki-laki semua. Di sisi lain, pemberian nama distronya tersebut mengandung filosofi bahwa orang Sunda selayaknya menyandang gambaran penuh keberanian dan mampu membuktikan jatidiri layaknya laki-laki.
Awalnya, usaha yang didirikannya ini mengalami jatuh bangun seperti umumnya mereka yang bergelut dalam wirausaha. Namun, Zhaloe pula yang kemudian menebarkan "virus" kasundaan lewat karya-karya ekslusif dan unik yang menjadi ciri khasnya.
Misalnya, untuk desain kaos, Zhaloe menghadirkan kaos dengan tema kata-kata atau gambar yang unik plus diproduksi terbatas layaknya ciri khas clothing-an. Ini sebagai bentuk layanan kepada para dulur Zhaloe alias pelanggannya.
Salah satu andalan produksi kaos Zhaloe adalah desain kaos dengan konsep lukis. Untuk hal ini, Kang Bunhaw menjalin kerja sama dengan para pelukis kaos khusus. Baginya, kualitas adalah hal utama yang menjadi kunci kedekatan para pelanggan dengan produk-produk Zhaloe Distro Sunda.
Selain kaos, untuk produksi lainnya semisal pangsi, Zhaloe pun memproduksi dengan item terbatas. Untuk hal ini, juga urusan bahan menjadi faktor penjaga kualitas. Maka, pangsi yang diproduksi Zhaloe lain daripada yang lain. Salah satunya dari segi keawetan bahan pangsi tersebut. Untuk lebih melengkapi koleksi produk yang dijual di distronya, Kang Bunhaw pun menjual aneka pernak-pernik lainnya, antara lain: karinding, bedog, iket, koja baduy, bros kujang, dsb.
Merangkul Komunitas
Lebih dari itu, Zhaloe pun mempunyai misi dan visi untuk menjadikan produknya sebagai media memperat tali mimitran urang Sunda. Zhaloe Distro Sunda aktif dalam ragam kegiatan yang diselenggarakan komunitas-komunitas Sunda. Malah, menurut Kang Bunhaw, di sisi ini ada upaya pemberdayaan masyarakat Sunda.
Para anggota komunitas bisa menjadi reseller atau ikut berjualan untuk tambahan penghasilan anggota atau komunitas tersebut. Bahkan, Zhaloe pun biasa bekerja sama dengan para seniman dan tokoh-tokoh Sunda salah satunya dengan endoresement kaos bersama Man Jasad dan personel lainnya di Karinding Attack.
Adapun untuk penjualan, selain secara konvensional membuka distro atau ikut pameran, Zhaloe pun aktif dalam penjualan online. Hal ini sebagai upaya menyesuaikan diri dengan paneka zaman. Ya, konsep think locally act globally berbasis jualan secara online, produk-produk Zhaloe telah merambah bukan hanya di Jawa Barat namun ke luar Pulau Jawa hingga ke mancanegara. Bukan hanya itu, Zhaloe pun biasa menerima pesanan produk-produk seperti kaos, pangsi, dan iket untuk event atau keperluan tertentu.
Pelebaran sayap promosi dan penjualan pun dilakukan dengan pembuatan website juga di akun-akun media sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dsb.) Inilah salah satu bentuk upaya mengenalkan produk Sunda supaya tidak kurung batokeun, alias tidak hanya dikenal di lingkup lokal. Sisi positif lainnya adalah dengan adanya pemberdayaan perekonomian berbasis kerakyatan.
Dalam hal ini, baik dari segi SDM yang memproduksi maupun yang ikut menjadi penjual produk Zhaloe Distro Sunda. Untuk itu Zhaloe terus berupaya dalam inovais maupun kreasi produk yang bisa terus diterima khalayak pecinta produk-produk bertema kesundaan.
Nah, bagaimana Anda tertarik untuk mengoleksi produk-produk dari Zhaloe Distro Sunda? Silakan Anda bisa mengunjungi langsung distronya maupun melihat-lihat dan berbelanja produknya di situs toko online berikut.
UPDATE: TEMPAT TUTUP!
----------
Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS
