Info Pembangunan Tol Cisumdawu



Selasa, 15 September 2015 kontrak paket konstruksi pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi/Bandung-Sumedang-Dawuan) Tahap II seksi 2 yaitu 10,1 km telah ditandatangani. Pembangunan jalan tol dibiayai oleh pendanaan dari pemerintah China. Seperti diketahui, pada 29 November 2012, pembangunan Fase I telah dimulai dengan panjang 6,3 km dengan nilai kontrak Rp 1,022 triliun. Adapun sumber pendanaan 90% dari pinjaman Tiongkok dan sisanya 10% APBN murni. Pekerjaan jalan tol Cisumdawu sendiri dikerjakan oleh konsorsium Shanghai Construction Group (Tiongkok) dengan perusaaan konstruksi lokal, Wijaya Karya dan Waskita.

Rencananya, tol Cisumdawu akan dibangun sepanjang 60,28 km. Untuk pembangunannya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 5 triliun. Rencana konstruksi akan dibagi dalam 6 seksi, yaitu seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 9,80 km, seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,51 km, Seksi III Sumedang-Cimalaka 3,73 km, Seksi IV Cimalaka-Legok 6,96 km, Seksi V Legok-Ujungjaya 16,35 km, dan seksi VI Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4 km.

Pembangunan tol Cileunyi/Bandung-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi II, dari Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,51 km akan terdapat pembangunan terowongan. Terowongan ini dirancang sepanjang 500 meter menembus bawah tanah perbukitan, di kawasan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat. Paket kontruksi pembangunan jalan tol Cisumdawu bersama para konsorsium kontraktor telah ditandatangani. Dimana pengerjaannnya kerja sama perusahaan China dan BUMN konstruksi, untuk tahap II seksi 2 sepanjang 10,1 km.

Pihak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU dan Pera) meminta kepada pihak China agar proses pinjaman dari China bisa dipercepat dari 23 bulan hanya menjadi 3 bulan. Harapannya pada awal 2016, proses pembangunan tol ini bisa dimulai. Proyek yang didanai oleh pinjaman China ini memakan proses mengurus pinjaman sebelum konstruksi dimulai hingga 28 bulan lamanya. Selama 23 bulan prosesnya dihabiskan di Indonesia, sisanya 5 bulan prosesnya di China.

----------

Baca info wisatajabar.com lainnya di GOOGLE NEWS